Keutamaan Lailatul Qadar, Malam yang Sempit Tapi Penuh Berkah

- 5 Mei 2021, 09:11 WIB
Fathurrahman Kamal menyampaikan, lailatul qadar adalah malam yang sempit dan penuh berkah
Fathurrahman Kamal menyampaikan, lailatul qadar adalah malam yang sempit dan penuh berkah /muhammadiyah.or.id/Lensa Banyumas


LENSA BANYUMAS - Lailatul Qadar adalah malam terbaik di antara malam-malam yang Allah ciptakan.

Salah satu keistimewaannya, ibadah yang dilaksanakan pada malam itu dilipatgandakan pahalanya dan lebih baik dari orang beribadah selama 1.000 bulan.

“Allah mencintai kita dengan memberi satu momentum untuk mengakselerasi, mempercepat capaian kita di hadapan Allah, yaitu malam lailatul qadar,” ujar Fathurrahman Kamal, dalam kajian yang diselenggarakan Islamic Center UAD.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Hajar Aswad di Masjidil Haram, Mekkah Terlihat Jelas

Malam Lailatul Qadar, merupakan bukti cinta Rasulullah SAW kepada umatnya. Sejarah malam Lailatul Qadar ini adalah momen ketika Alquran diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz ke langit dunia (dar al-izzah). Pada malam itu, kata Kamal, 1.000 kali lebih baik dari malam-malam yang lain.

“Seseorang yang mencapai karunia Allah di malam Lailatul Qadar itu, adalah karunia yang sangat dahsyat. Mengapa? Karena orang yang terlewatkan dari malam Lailatul Qadar tidak mudah baginya untuk memperpanjang usianya sampai usia 83 tahun (1.000 bulan),” kata Kamal.

Sekali saja melewatkan malam yang penuh keberkahan ini, tegas Kamal, maka sungguh menjadi orang yang merugi segala-galanya. Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini kemudian mengutip pandangan Ibnu Qayyim yang menguraikan makna malam Lailatul Qadar. Makna pertama adalah malam yang agung.

Makna kedua menurut Ibnu Qayyim adalah malam yang sempit. Kamal menjelaskan, Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang sempit karena bumi pada malam tersebut menjadi penuh sesak disebabkan banyaknya malaikat yang turun untuk menebar keberkahan.

“Bilangan Malaikat yang datang ke bumi sungguh sangat menakjubkan, saking banyaknya bilangan para Malaikat, bumi jadi terasa sempit, semua malaikat berlomba menebarkan kebaikan kepada kita,” kata Kamal.

Karenanya, ungkap Kamal, malam Lailatul Qadar bukan saja mulia karena menjadi momen diturunkannya Alquran, tetapi juga Allah Swt berikan limpahan keberkahan bagi hamba-hamba-Nya yang taat. Seharusnya pada malam tersebut menjadi medium proses kelahiran kembali menjadi pribadi yang bertakwa.

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x