Sambut Hari Kopi Internasional, Ini 5 Cara Seru Agar Kopi Tak Lenyap dari Muka Bumi

- 30 September 2021, 12:11 WIB
Sambut Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober, dengan menjaga agar kopi tidak benar-benar punah, ini saatnya #mudamudibergerak!. /  pexels cotton bro
Sambut Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober, dengan menjaga agar kopi tidak benar-benar punah, ini saatnya #mudamudibergerak!. / pexels cotton bro /

Tanaman kopi juga tentu ikut terdampak perubahan iklim.

Musim makin sulit diprediksi, musim panen berubah, hama penyakit meningkat.

Gejala itu sudah dikeluhkan oleh petani kopi di Sumatra dan Flores Manggarai, yang selama ini menjadi lokasi program Yayasan KEHATI.

Degradasi lahan dan kondisi ekosistem yang tidak mendukung akan berdampak pada penurunan produksi kopi.

Namun Puji meyakini, kopi tidak akan punah, selama kita dapat turut mengurangi dampak perubahan iklim, baik dalam hal adaptasi maupun mitigasi.

Tapi, sebenarnya banyak faktor yang bisa menyebabkan menurunnya produksi kopi, misalnya sisi produktivitis, aspek lahan, serta aspek konsumsi.

“Memang ada estimasi bahwa sejumlah wilayah di kawasan Nusa Tenggara Timur, termasuk Flores, misalnya, akan jadi lebih kering. Hal ini tidak saja berdampak pada tanaman kopi, melainkan juga pada flora dan fauna yang hidup di daerah tersebut. Keanekaragaman hayati memang berpotensi terancam oleh perubahan iklim, kalau kita tidak mampu melakukan intervensi dalam bentuk adaptasi dan mitigasi dengan baik,” kata Puji. 

Sementara itu, barista sekaligus pemilik kedai kopi, Viki Rahardja, melihat alasan lain kenapa kopi disebut-sebut akan langka.

Ia menilai, dengan pertumbuhan kedai kopi yang begitu menjamur, suplai dan permintaan jadi tidak seimbang.

Produksi kopi di Indonesia tidak sebanding dengan pertumbuhan coffee shop yang begitu cepat.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah