Anies Baswedan Juluki Kang Upid Penjual Bubur Ayam Kuningan dengan 'Small but Giant'

- 12 Desember 2021, 12:34 WIB
Anies Baswedan juluki pemjual bubur ayam Kang Upid dengan Small but Giant.
Anies Baswedan juluki pemjual bubur ayam Kang Upid dengan Small but Giant. /Facebook.com/aniea baswedan/

LENSA BANYUMAS - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan sebuah inspirasi dari bisnis kecil seorang pemuda penjual bubur ayam yang ia temui pada Sabtu, 11 Desember 2021 pagi untuk makan bersama dengan keluarganya.

Ia menjuluki penjual bubur yang diketahui bernama Kang Upid itu dengan 'Small but Giant'.

Anies menceritakan rutinitas Kang Upid, penjual bubur ayam asal Kabupaten Kuningan ini di akun facebooknya.

"Setiap malam persiapan itu dilakukan. Jam 10 malam ia mulai masak bubur dan menyiapkan semua racikan pendampingnya," tulis Anies.

Baca Juga: Diroasting Kiky, Anies Baswedan: Untung Pakai Baju Pemadaman Jadi Tahan Panas

Menurut Gubernur, rutinitas meracik bubur ayam ini biasanya tuntas pada jam 2 dini hari.

"Lalu ia tidur sebentar sampai subuh. Selesai sholat Shubuh ia berangkat menuju lokasi ini, di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," jelasnya.

Namanya Upid, asalnya dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

"Sudah 9 tahun dia berjualan bubur ayam.  Dia beri nama “Bubur Ayam Kuningan” kalau di internet dikenal dengan nama “Bubur Baraya”; jelas Anies Baswedan.

Ternyata kata Anies, Kang Upid ini meneruskan usaha almarhum ayahnya yang melayani pembeli sejak subuh, sampai habisnya, biasanya tuntas menjelang jam 9 pagi.

"Pagi tadi sekitar jam 6 pagi, kita sekeluarga berangkat sama-sama antarkan Kaisar ke lokasi kumpul utk berangkat ke turnamen bola basket di luar kota. Sesudah itu kita menuju Bubur Ayam Kang Upid ini, utk sarapan pagi," ungkap orang nomor satu di DKI ini.

Anies juga menyebut jika bubur ayam ini adalah tempat favorit buat Tia, Mikail dan anak-anak sebayanya untuk sarapan waktu mereka semua masih bersekolah menengah di Labscool Kebayoran.

"Pagi ini, Tia dan Mikail ajak kita bernostalgia. Lokasinya memang di tepi jalan, dan masih amat sederhana. Tapi cita rasanya tidak sederhana: bubur ini memang enak," jelas dia.

Yang patut dijadikan inspirasi katanya karena sepanjang dirinya duduk sarapan, tidak berhenti pelanggan datang dan pengemudi ojol menjemput pesanan.

Ada lagi yang membuatnya angkat jempol karena Kang Upid terlihat terampil dan tangkas dalam melayani semua pembeli bahkan sudah sarat dengan teknologi.

"Kang Upid ini berkalung sebuah tag berisi QR-Code utk pembayaran digital," ucapnya.

Dilanjutkan, "Gerobaknya sederhana, lokasinya juga di tepi jalan, mejanya pun cuma sebuah dan mungil pula, serta bangkunya hanya beberapa tapi “dompetnya” sudah dompet digital, pelanggannya dari mana-mana dan transaksinya serba non-tunai," tutur Anies Baswedan.

Katanya ini menjadi salah satu contoh pribadi tangguh bahkan ia juluki dengan 'Small but Giant'.

"Inilah salah satu contoh pribadi tangguh. Ia ulet, progresif dan berjangkauan luas. Bangga dan hormat melihatnya. Jangan pernah pandangkecilkan yang skala usahanya masih kecil seperti ini. Sebuah contoh nyata atas apa yang disebut “Small but Giant”!," pungkas Anies Baswedan.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: FB Anies Baswedan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x