LENSA BANYUMAS - FoMO merupakan singkatan dari Fear of Missing out yang belakangan makin terdengar di telinga kita.
FoMo adalah suatu kondisi di mana seseorang kerap merasa khawatir akan ketinggalan kabar atau trend yang sedang berlangsung.
Istilah sebelumnya dikenal dengan Kudet (kurang update) atau dulu istilahnya Kuper (kurang pergaulan).
Berdasarkan sebuah studi, kecemasan dapat membuat produksi hormon-hormon penting tubuh seperti serotonin dan adrenalin terganggu.
Baca Juga: Mengenal Istilah FoMo, Apakah Anda Termasuk Salah Satunya?
Susah tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, dan mood kacau bisa muncul ketika hormon dalam tubuh Anda tidak seimbang.
Dan ternyata FoMO bisa memengaruhi hubungan Anda dengan orang lain.
Terlalu larut dalam ekspektasi hidup dan kesenangan di sosial media dapat menimbulkan dampak pada kesehatan mental Anda.
Lantas bagaimana cara menghindari FoMo? Berikut tipsnya.
1. Batasi waktu di sosial media
Bukan berarti anda tidak boleh menggunakan media sosial, namun demi menghindari terjebak FoMO Anda harus membatasi kegiatan berselancar di Medsos.
2. Media sosial bukanlah kehidupan nyata
Harus menekan dan menyakinkan diri sendiri untuk tidak larut dalam media sosial.
Yakinkan diri Anda, bahwa apa yang dilihat dari unggahan warganet tidak selalu seindah kenyataannya.
3. Bersyukur
Ini kunci manusia hidup untuk memiliki rasa selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya.
Pembatasan menggunakan media sosial karena fasilitas teknologi ini bisa membuat seseorang yang mengalami FoMO dengan kecenderungan membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain.
Tak jarang perasaan ini diikuti dengan cemas dan iri hati.
4. Meditasi
Rutin bermeditasi dapat membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
5. Menyaring konten yang ingin Anda lihat
Berbagai postingan di media sosial bisa memicu perasaan FoMO yang Anda alami.
Karenanya singkirkanlah hal tersebut dari linimasa media sosial Anda.
Disclaimer: Artikel ini dikutip dari Laman hellosehat.com Kemenkes.***