Refleksi Pembelajaran Inovatif

- 13 November 2020, 13:30 WIB

Kelemahan pembelajaran inovatif sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk diterapkan pada pembelajaran ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, dan bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Pembelajaran STEAM yang berpusat pada proyek didasarkan pada masalah dunia nyata. Proyek-proyek ini mengharuskan peserta didik untuk meneliti, mengusulkan dan memilih solusi, dan membuat desain. Setelah prototipe atau model dibuat, peserta didik menguji dan mempresentasikan temuan mereka, dan jika waktu memungkinkan, mereka mendesain ulang proyek dan melakukan perbaikan.

Dan dalam pada masa pandemic seperti sekarang ini blended learning menjadi alternative dalam pembelajaran kolaborasi antara tatap muka dan online. Peserta didik dapat melaksanakan eksplorasi sumber belajar baik yang diberikan oleh guru maupun sumber belajar lain yang dapat diperoleh dari internet. Namun demikian kegiatan tatap muka baik secara online maupun offline tetap diperlukan untuk memantau sejauh mana kompetensi yang dicapai oleh peserta didik. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran inovatif adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL). PjBL ini merupakan model pembelajaran yang menitik beratkan pada pengalaman belajar peserta didik yang melibatkan adanya komunikasi, kolaborasi, negosiasi sosial, dan bermuara pada terciptanya sebuah produk yang dihasilkan bersama sama. Produk yang dihasilkan dapat berupa benda ataupun gagasan.

Maka dari refleksi diatas bahwa pembelajran inovatif menjadi solusi untuk perkembangan zaman yang semakin canggih ini karena guru juga di tuntut untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi. Jangan sampai guru tertinggal dengan muridnya.***(Mu’amaroh, S.Sos.I.S.Pd)

Halaman:

Editor: Solihudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah