Maskapai British Airways Serukan Bepergian Tanpa Batasan Bagi Orang Yang Sudah Di Vaksin

14 Maret 2021, 11:23 WIB
Maskapai Inggris British Airways. / Pixabay/ Paullievens /

Lensa Banyumas - Presiden Direktur (CEO) baru Maskapai Inggris British Airways menyerukan orang yang sudah divaksinasi harus diizinkan bepergian tanpa batasan.

Selain itu berlaku juga bagi orang yang tidak divaksinasi dengan tes COVID-19 negatif. 

Sean Doyle mengemukakan idenya itu untuk memulai kembali perjalanan sebulan sebelum pemerintah Inggris menyelesaikan rencananya tidak mengizinkan bepergian di hari libur. 

Baca Juga: Kolombia Usir Tujuh WN Venezuela Yang Terlibat Tindakan Kriminal

Namun pemerintah Inggris menyebutkan akan mengumumkan bagaimana dan kapan perjalanan yang tidak penting masuk dan keluar negara itu dapat dilanjutkan.

Sean Doyle, yang ditunjuk sebagai CEO British Airways pada Oktober lalu, meminta Inggris untuk bekerja sama dengan pemerintah lain guna mengizinkan vaksin dan aplikasi kesehatan membuka perjalanan, setelah hampir setahun membuat banyak maskapai penerbangan mengalami kesulitan melanjutkan bisnisnya.

"Saya kira orang yang sudah divaksinasi harus bisa bepergian tanpa batasan. Mereka yang belum divaksinasi harus bisa bepergian dengan hasil tes negatif," ungkap Doyle seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters

Dia menjelaskan peluncuran vaksin membuatnya maskapai British Airways optimis akan kembali terbang musim panas ini, namun tergantung pada pemulihannya.

Doyle juga ingin pemerintah memberikan dukungannya kepada aplikasi kesehatan yang dapat digunakan untuk memverifikasi hasil tes COVID-19 negatif seseorang dan status vaksinasi.

"Aplikasi akan menjadi kunci untuk memfasilitasi perjalanan dalam skala besar,"ujarnya.

Staf maskapai yang memeriksa dokumen membutuhkan waktu 20 menit per penumpang dan tidak praktis jika banyak penumpang yang kembali.

Saat ini Inggris dengan cepat meluncurkan vaksinasi untuk 44 persen populasi orang dewasa, kebanyakan orang berusia di atas 60 tahun, sekarang telah mendapatkan suntikan pertama.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa perjalanan pulang pergi harus adil dan tidak merugikan mereka yang belum divaksinasi.

Doyle mengharapkan Inggris membawa kerangka kerja berjenjang dengan tujuan dimasukkan ke dalam kategori tergantung pada risiko, dan itu akan menentukan jadwal musim panas maskapai tersebut.

Saingan Maskapai British Airways, Ryanair, sebuah maskapai penerbangan terbesar di Eropa, mengungkapkan pihaknya berharap untuk bisa terbang hingga 70 persen di musim panas ini. 

Doyle mencatat Prancis, Yunani, Portugal, Siprus dan Spanyol semuanya mendengar positif untuk menyambut wisawatan Inggris. 

"Kami sudah mencari tujuan baru selama musim panas yang belum pernah kami tuju sebelumnya, dan itu bisa untuk jarak jauh dan jarak pendek," kata Doyle.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler