Peretas Korea Utara Coba Curi Informasi Vaksin Pfizer

- 16 Februari 2021, 22:31 WIB
Botol Vaksin berlogo Pfizer / Reuters / Dado Ruvic / Ilustrasi
Botol Vaksin berlogo Pfizer / Reuters / Dado Ruvic / Ilustrasi /Rama Prasetyo Winoto/

Lensa Banyumas - Badan intelijen Korea Selatan mengatakan Korea Utara berusaha mencuri informasi tentang vaksin dan pengobatan virus corona dengan meretas Pfizer Inc.

Spionase digital yang menargetkan badan kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat obat mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19 ketika kelompok peretas yang didukung negara berjuang untuk mengamankan penelitian dan informasi terbaru tentang wabah tersebut.

Ha Tae-keung, anggota oposisi dari panel intelijen parlemen seperti dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari Reuters hari Selasa 16 Pebruari 2021 mengatakan perusahaan farmasi raksasa itu termasuk di antara yang diretas oleh Korea Utara dalam upaya mencuri informasi tentang vaksin dan pengobatan.

"Ada upaya untuk mencuri vaksin COVID dan teknologi pengobatan selama serangan dunia maya dan Pfizer diretas," katanya.

Kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan komentar terkait informasi ini.

Berita hari Selasa itu muncul setelah upaya tersangka peretas Korea Utara untuk membobol sistem setidaknya sembilan perusahaan perawatan kesehatan, seperti Johnson & Johnson, Novavax Inc, dan AstraZeneca.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengumumkan telah menggagalkan upaya negara tetangganya untuk meretas perusahaan Korea Selatan yang mengembangkan vaksin virus corona.

Korea Utara sering dituduh beralih ke pasukan peretas untuk mengisi pundi-pundi uangnya yang kekurangan di tengah sanksi internasional.

Pakar kesehatan menyebutkan peretas Korea Utara mungkin lebih tertarik untuk menjual data yang dicuri daripada menggunakannya untuk mengembangkan vaksin rumahan.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x