Para arkeolog Italia Temukan Kereta Upacara Kuno di dekat Kota Pompeii

- 27 Februari 2021, 20:49 WIB
Sebuah kereta seremonial Romawi kuno ditemukan di sebuah penggalian di dekat kota Romawi kuno Pompeii, hancur pada tahun 79 M dalam letusan gunung berapi, Italia. / Kementerian Warisan Budaya dan Kegiatan dan Pariwisata / Luigi Spina / Handout melalui REUTERS
Sebuah kereta seremonial Romawi kuno ditemukan di sebuah penggalian di dekat kota Romawi kuno Pompeii, hancur pada tahun 79 M dalam letusan gunung berapi, Italia. / Kementerian Warisan Budaya dan Kegiatan dan Pariwisata / Luigi Spina / Handout melalui REUTERS /

Lensa Banyumas - Para arkeolog telah menemukan kereta seremonial Romawi kuno yang unik dari sebuah vila di luar Pompeii, kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi pada tahun 79 Masehi.

Kereta roda empat yang terbuat dari besi, perunggu dan timah itu ditemukan di dekat istal vila kuno di Civita Giuliana, sekitar 700 meter di utara tembok kota Pompeii kuno.

Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, Direktur Situs Arkeologi Pompeii, Massimo Osanna mengatakan kereta kuno itu yang pertama dari jenisnya ditemukan di daerah itu, yang sejauh ini menghasilkan kendaraan fungsional dimana digunakan untuk transportasi dan pekerjaan, tapi tidak untuk upacara.

Baca Juga: Tempat Pembuatan Bir Produksi Masal Kuno Ditemukan Di Mesir

"Ini adalah penemuan luar biasa yang memajukan pemahaman kita tentang dunia kuno. Dan kereta itu akan menemani saat-saat perayaan bagi komunitas, (seperti) parade dan prosesi," ungkapnya. 

Menanggapi adanya penemuan tersebut, Kementerian Kebudayaan menyebutnya sebagai penemuan unik, tanpa preseden apa pun di Italia.

"Pompeii terus membuat kami takjub dengan penemuannya dan itu akan terjadi selama bertahun-tahun, dengan 20 hektar masih harus digali," kata Menteri Kebudayaan Dario Franceschini.

Kota Pompeii, yang berada 23 kilometer tenggara Napoli, adalah daerah bagi sekitar 13 ribu orang ketika terkubur di bawah abu, kerikil batu apung dan debu karena menahan kekuatan letusan yang setara dengan banyak bom atom.

Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektar itu telah ditemukan setelah penggalian terorganisir dimulai sekitar tahun 1750.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x