China Minta Pimpinan HAM PBB Tidak Berprasangka Buruk, Pintu Terbuka Untuk Akses Ke Xinjiang

- 2 Maret 2021, 18:58 WIB
Kepala HAM PBB Michelle Bachelet. / Reuters.com
Kepala HAM PBB Michelle Bachelet. / Reuters.com /

Lensa Banyumas - Delegasi China mengatakan pihaknya sedang membahas rencana kemungkinan kunjungan Kepala Komisaris HAM PBB Michelle Bachelet ke Xinjiang, namun meminta dalam kunjungannya tersebut tidak bertujuan mengutuk kebijakan Pemerintah China.

"Kami juga merasa sangat menyesalkan bahwa Komisaris Tinggi membuat tuduhan yang tidak berdasar terhadap China berdasarkan informasi yang salah dan tekanan politik," kata delegasi China Jiang Duan kepada Dewan HAM PBB seperti dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, hari Selasa 2 Maret 2021.

Sebelumnya pada hari Jumat lalu, Bachelet menyebutkan adanya laporan tentang penahanan sewenang-wenang, perlakuan buruk, kekerasan seksual dan kerja paksa di Xinjiang uang membutuhkan penilaian situasi yang menyeluruh dan independen.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Di Jerman Meningkat Drastis

"Orang-orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang dan wilayah Tibet menikmati kebebasan yang luas, termasuk kerukunan beragama dan budaya,"ungkap Jiang Duan.

Dia menyatakan China menentang "politisasi" hak asasi manusia, dan juga menolak kekhawatiran yang diangkat oleh Australia, Swedia dan Amerika Serikat di forum Jenewa.

“Pintu ke Xinjiang selalu terbuka, dan kami menyambut Komisaris Tinggi untuk mengunjungi Xinjiang. Komunikasi dijaga antara kedua belah pihak, tetapi tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memberikan pertukaran dan kerja sama daripada ... apa yang disebut penyelidikan berdasarkan 'bersalah sebelum terbukti', "kata Jiang.

Dan Bachelet sendiri berharap untuk mencapai kesepakatan dengan pejabat China tentang kunjungan ke negara itu.

Louise Arbor adalah Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB terakhir yang mengunjungi China, pada September 2005 lalu.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x