Tingkat Pengangguran Di Jerman Meningkat Drastis

- 2 Maret 2021, 17:16 WIB
Seorang komuter yang mengenakan masker wajah berjalan di stasiun utama Cologne di Cologne, Jerman, 27 April 2020 / REUTERS / Wolfgang Rattay
Seorang komuter yang mengenakan masker wajah berjalan di stasiun utama Cologne di Cologne, Jerman, 27 April 2020 / REUTERS / Wolfgang Rattay /

Lensa Banyumas - Kantor Tenaga Kerja Jerman mengatakan, untuk pertama kalinya sejak bulan Juni tahun lalu, tingkat pengangguran menunjukkan peningkatan di bulan Pebruari lalu. 

Peningkatan pengangguran itu akibat kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran kasus virus Covid 19 yang menahan perkembangan ekonomi negara terbesar di Eropa itu.

Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, menyebutkan jumlah warga Jerman yang kehilangan pekerjaan naik sembilan ribu menjadi 2,757 juta.

Baca Juga: Presiden Iva Duque Keluarkan Dekrit Perlindungan Warga Venezuela Di Kolombia

"Kurzarbeit (jam kerja yang dipersingkat) terus mengamankan pekerjaan dalam skala besar dan mencegah pengangguran," kata kepala Kantor Tenaga Kerja Detlef Scheele dalam  pernyataannya hari Selasa 2 Maret 2021.

Dia menambahkan sektor individu merasakan efek dari lockdown tersebut. Dan Jerman telah diisolasi sejak bulan November, dan langkah-langkah diperketat pada pertengahan Desember, saat negara itu memerangi gelombang kedua virus Covid 19.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan varian baru COVID-19 berisiko menimbulkan infeksi gelombang ketiga.

Menurutnya, tingkat pengangguran tetap tidak berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu di angka 6,0 persen.

Disebutkan juga sekitar 2,39 juta karyawan memiliki jam kerja yang dipersingkat pada bulan Desember di bawah skema Kurzarbeit yang dirancang oleh Pemerintah untuk menghindari PHK massal.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah