Network
Lensa Banyumas - Akibat pandemi virus covid 19 yang berlarut-larut, Grup Maskapai Nasional Jerman Lufthansa akan memensiunkan sejumlah pesawat jetnya agar lebih ramping.
Perampingan itu dilakukan karena kerugian yang diderita selama tahun 2020 mencapai rekort tertinggi yaitu 6,7 miliar Euro atau sekitar 8,10 miliar dolar Amerika.
Grup Maskapai Lufthansa yaitu Austrian Airlines, dan Eurowings akan memangkas rencana kapasitas tahun 2021, namun tetap berharap ada peningkatan di musim panas nanti.
Baca Juga: Romeesh Ivey asal Panama Perkuat Tim SFC Bulgaria
"Kami sedang memeriksa apakah semua pesawat yang berusia lebih dari 25 tahun akan tetap berada di darat secara permanen," kata Presiden Direktur Lufthansa Carsten Spohr seperti dlkutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters, hari Kamis 4 Maret 2021.
Dia berjanji untuk menjadikan tahun 2021 sebagai "tahun redimensi dan modernisasi" bagi perusahaannya.
Lufthansa mengalami kerugian bersih pada kuartal keempat 1,14 miliar euro atau 1,38 miliar dolar Amerika dengan defisit 1,29 miliar yang disesuaikan dengan laba sebelum dikurangi bunga dan pajak (EBIT).
Pendapatan turun 71 persen menjadi 2,59 miliar euro. Dan Sahamnya turun 0,4 persen pada 12,73 euro pada waktu 08.41 GMT di Frankfurt, setelah naik hampir 15 persen sejak awal tahun karena adanya harapan pemulihan.
Analis Bernstein Daniel Roeska mengatakan meskipun ada "kemajuan nyata" pada pemotongan biaya di anak perusahaan maskapai, "jalur utama Lufthansa masih terjebak di langkah pertama" dengan krisis jangka pendek yaitu perjanjian serikat pekerja.
