Network
Lensa Banyumas - Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Paraguay, Juan Manuel Brunetti, pada hari Sabtu pagi, membenarkan bahwa Presiden Paraguay, Mario Abdo Benítez, meminta agar semua menteri meninggalkan posisi mereka.
Dia mengindikasikan, keputusan presiden diberikan setelah mendengarkan warga yang keluar Jumat ini memprotes dan meminta pengunduran dirinya dalam menghadapi korupsi di samping penanganan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Juan Manuel Brunetti juga menyampaikan Kepala negara akan memberikan konferensi pers di mana dia akan melaporkan perubahan tersebut.
Baca Juga: Perdana Menteri Sementara Lebanon Ancam Mengundurkan Diri
“Pada pukul 09.00, Presiden Mario Abdo berencana untuk bertemu dengan kolaborator utamanya di Kediaman Kepresidenan Mburuvicha Roga. Pesan darinya tidak dikesampingkan hari ini, ”kata seorang jurnalis Aníbal Coronel, di Twitternya seperti dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari kanal televisi TelesurTv.
Sementara, Partai Otentik Radikal Liberal (PLRA) menggelar sidang pengurus secara virtual yang luar biasa, hari ini pukul 11.00 waktu setempat, untuk mengevaluasi apa yang terjadi dalam protes semalam dan menentukan posisi politik.
Pada Jumat sore waktu setempat, ratusan orang turun ke jalan di Ibukota Asuncion dengan damai menuntut pengunduran diri Presiden Mario Abdo Benítez karena salah urus Pemerintahan untuk mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Festival Sipil yang diadakan itu berakhir dengan represi hebat. Polisi anti huru hara maju dan menembak para pengunjuk rasa, yang memprotes dengan damai.
Terdengar suara desak-desakan pada malam hari Jumat itu saat demonstrasi besar-besaran melawan korupsi.***
