Network
Lensa Banyumas - Venezuela dengan tegas menyatakan tidak mengakui Misi Pencari Fakta atau Fact Determination Mission yang tergolong Independen dalam menyajikan laporan kepada PBB terkait Hak Azasi Manusia di negara itu.
Menlu Venezuela Jorge Arreaza dalam pernyataan resminya yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri menyebutkan, laporan Misi Internasional dalam sidang ke-46 Dewan HAM PBB tersebut tidak memiliki kejujuran dan landasan logis, karena tidak didukung oleh sumber yang dapat dipercaya, dalam upaya menutupi pencapaian yang dilakukan Venezuela dalam masalah Hak Azasi Manusia.
Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari kanal Ultima Noticias: ultimasnoticias.com.ve, Duta besar Venezuela untuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB, melalui akun twitternya @jaarreaza, menjelaskan bahwa dalam menghadapi kepalsuan yang dituduhkan Misi Pencari Fakta, dirinya telah memberikan tanggapan yang luar biasa.
Baca Juga: Kolombia Dituduh Mencuri Senjata Venezuela, Presiden Maduro Siagakan Sistem Pertahanan
"Venezuela tidak mengakui Misi ideologis itu, yang menciptakan laporan dari kejauhan dengan cara yang tidak etis. Perlu dicatat bahwa Misi ini mencela dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh agen polisi dan personel militer di negara kita," ungkapnya.
Di dalam laporan misi bentukan PBB itu menyebutkan sepanjang tahun ini telah menghitung lebih dari 200 kasus dugaan eksekusi di luar hukum di Venezuela.***
