Lensa Banyumas - Presiden Direktur (CEO) baru Maskapai Inggris British Airways menyerukan orang yang sudah divaksinasi harus diizinkan bepergian tanpa batasan.
Selain itu berlaku juga bagi orang yang tidak divaksinasi dengan tes COVID-19 negatif.
Sean Doyle mengemukakan idenya itu untuk memulai kembali perjalanan sebulan sebelum pemerintah Inggris menyelesaikan rencananya tidak mengizinkan bepergian di hari libur.
Baca Juga: Kolombia Usir Tujuh WN Venezuela Yang Terlibat Tindakan Kriminal
Namun pemerintah Inggris menyebutkan akan mengumumkan bagaimana dan kapan perjalanan yang tidak penting masuk dan keluar negara itu dapat dilanjutkan.
Sean Doyle, yang ditunjuk sebagai CEO British Airways pada Oktober lalu, meminta Inggris untuk bekerja sama dengan pemerintah lain guna mengizinkan vaksin dan aplikasi kesehatan membuka perjalanan, setelah hampir setahun membuat banyak maskapai penerbangan mengalami kesulitan melanjutkan bisnisnya.
"Saya kira orang yang sudah divaksinasi harus bisa bepergian tanpa batasan. Mereka yang belum divaksinasi harus bisa bepergian dengan hasil tes negatif," ungkap Doyle seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters.
Dia menjelaskan peluncuran vaksin membuatnya maskapai British Airways optimis akan kembali terbang musim panas ini, namun tergantung pada pemulihannya.
Doyle juga ingin pemerintah memberikan dukungannya kepada aplikasi kesehatan yang dapat digunakan untuk memverifikasi hasil tes COVID-19 negatif seseorang dan status vaksinasi.