Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus Desak Dihentikannya Kekerasan di Myanmar

- 17 Maret 2021, 21:05 WIB
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus Meminta Kekerasan di Myanmar Dihentikan. / Reuters
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus Meminta Kekerasan di Myanmar Dihentikan. / Reuters /

Lensa Banyumas - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus menyerukan diakhirinya pertumpahan darah di Myanmar, paska tewasnya 180 pengunjuk rasa setelah pasukan keamanan berupaya menghentikan gelombang protes menentang kudeta militer 1 Pebruari.

Dalam konferensi videonya di Vatikan yang dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari kanal Youtube Reuters, hari Rabu 17 Maret 2021, Paus Fransiskus meminta agar kekerasan yang terjadi di jalan-jalan Myanmar segera dihentikan, karena tindakan aksi protes tidak akan menghasilkan apapun.

"Sekali lagi saya sangat sedih, dengan sangat mendesak saya akan bicara masalah situasi yang dramatis dimana banyak orang yang sebagian besar masih muda telah kehilangan nyawanya untuk sebuah harapan bagi negaranya. Saya berlutut di jalan-jalan dan menyatakan hentikan kekerasan. Bahkan saya akan buka tangan saya untuk berdialog karena keributan tidak akan menghasilkan apa-apa. Dialog harus dikedepankan," pinta Paus Fransiskus.

Baca Juga: 6 Wanita Keturunan Asia Tewas Dalam Insiden Penembakan Di Atlanta

Sebelumnya diberitakan bahwa Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menyebutkan setidaknya 183 orang tewas oleh pasukan keamanan dalam beberapa pekan terakhir.

Bahkan Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener mengecam kebrutalan yang terus berlangsung.

"Secara pribadi, saya juga mendengar keterangan dari para nara sumber di Myanmar soal pembunuhan, penganiayaan, serta penyiksaan terhadap para tahanan politik," ungkapnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x