Puluhan Orang Jerman, Ikuti Kursus Bahasa Indonesia yang Diselenggarakan KBRI Berlin

- 2 Juni 2021, 11:00 WIB
Puluhan warga Jerman ikuti kursus Bahasa Indonesia yang diselenggarakan KBRI Berlin
Puluhan warga Jerman ikuti kursus Bahasa Indonesia yang diselenggarakan KBRI Berlin /Dok. KBRI Berlin/Lensa Banyumas

LENSA BANYUMAS - Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Berlin, Jerman, menawarkan program kursus bahasa Indonesia bagi para penutur asing yang berada di Kota Berlin.

Ada tiga kelas dengan tingkatan berbeda, ditawarkan RBI di Berlin. Masing-masing kelas diselenggarakan selama 11 minggu dan setiap pertemuan, berlangsung selama tiga jam pelajaran. Semua kursus dilaksanakan secara daring, menggunakan platform Zoom Meeting.

Total peserta yang belajar di kelas ini ada 30 orang, terdiri dari 15 orang siswa perempuan dan 15 orang laki-laki dengan latar belakang pendidikan dan usia berbeda-beda.

Baca Juga: Melalui Pameran Produk Indonesia, UMKM asal Jawa Barat Jajaki Pasar Namibia

Para peserta yang ikut, berprofesi sebagai musisi, manajer proyek, koordinator NGO, guru, seniman, siswa SMA, mahasiswa, hingga profesor.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Ardi Marwan menyampaikan, mayoritas peserta di kelas ini asli orang Jerman.

Namun, dua orang di antaranya berkewarganegaraan Inggris dan Argentina. Peserta di kelas ini, juga berasal dari berbagai kota di Jerman seperti Hannover, Freiburg, Lörrach, Mannheim, Kiel, Bad Vilbel, dan Berlin.

Ardi menuturkan, bahwa motivasi mereka belajar bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk berkomunikasi dengan keluarga pasangan, penelitian, belajar budaya, liburan, dan sebagainya.

“Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah memperkenalkan diri dengan orang lain, keluarga, ulang tahun, angka, dan liburan. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (70%) dan bahasa Indonesia (30%),“ katanya, Rabu 2 Mei 2021.

Pada setiap kelas, para peserta dibimbing oleh pengajar (tutor) termasuk ketika peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil (breakout rooms).

Para tutor adalah 10 orang mahasiswa Sastra Jerman dari Universitas Negeri Malang yang secara sukarela meluangkan waktu mereka untuk belajar bersama-sama dengan para peserta.

Selain itu, ada pula beberapa tutor lainnya yang ditempatkan di Kelas konversasi. Kebanyakan dari tutor tersebut adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Jerman dan ada pula yang tinggal di Kualalumpur.

Atdikbud menegaskan, bahwa kehadiran tutor ini berdampak positif bagi peserta karena mereka dapat belajar secara intensif dan mereka dapat mendengarkan bahasa Indonesia dari penutur jati secara otentik.

Pada akhir kursus setiap peserta yang datang lebih dari 60% dari total pertemuan mendapatkan sertifikat keikutsertaan kursus yang ditandatangani oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin.

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini