Network
LENSA BANYUMAS - Menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, Jerman akan meningkatkan alokasi anggaran belanja ekonominya lebih dari 2 persen untuk pengeluaran pertahanan.
Dihadapan parlemen negaranya, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebutkan dunia sekarang berada di era baru dengan adanya invasi Rusia ke Ukraina.
"Kita harus menunjukkan kekuatan dan mempertahankan kebebasan, demokrasi dan keamanan," kata Scholz dilansir dari France24, Minggu 27 Februari 2022.
Untuk membantu menghadapi invasi Rusia, Jerman juga akan memasok persenjataan ke Ukraina yang mana berbalik dengan kebijakan lama dimana melarang ekspor senjata ke zona konflik.
Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mentweet gambar sebuah bangunan di Kiev yang dirusak oleh rudal Rusia pada hari Sabtu dengan pesan:
"Kiev, kota kami yang indah dan damai, selamat satu malam lagi di bawah serangan pasukan darat dan rudal Rusia. Salah satunya telah menghantam sebuah apartemen perumahan di Kiev. Saya menuntut dunia: mengisolasi Rusia sepenuhnya, mengusir duta besar, embargo minyak, merusak ekonominya," cuitannya di akun twitternya.
Ia juga menyampaikan pasukan Rusia meluncurkan serangan misil dan artileri ke kota-kota Ukraina pada hari Sabtu termasuk ibu kota Kiev.
Sedangkan pasukan Ukraina menyebutkan mereka telah memukul mundur serangan Rusia di Kiev pada malam hari.
