Invasi Rusia ke Ukraina Mendorong AS Menempatkan Pasukan di Negara-negara Eropa, Ini Alasan Sebenarnya!

- 5 Maret 2022, 14:05 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina Mendorong AS Menempatkan Pasukan di Negara-negara Eropa, Ini Alasan Sebenarnya!
Invasi Rusia ke Ukraina Mendorong AS Menempatkan Pasukan di Negara-negara Eropa, Ini Alasan Sebenarnya! /ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Drake/wsj/

LENSA BANYUMAS - Situasi di Ukraina semakin mencekam akibat serangan rudal Rusia yang tiada henti. Ledakan kerap terjadi di beberapa kota, seperti Kiev dan Kharkiv dan membuat beberapa orang tewas. Tidak hanya itu, gedung-gedung dan fasilitas negara yang lain hancur lebur akibat serangan ini.

Berhubungan dengan itu, banyak negara yang turun tangan siap siaga terkait penyerangan Rusia terhadap Ukraina ini, salah satunya adalah AS.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada Rabu (2/3), akhirnya menjelaskan apa maksud negara tersebut menempatkan pasukan AS di Rumania dan negara-negara Eropa yang dekat dengan Ukraina.

Baca Juga: Dampak Invasi Rusia kepada Ukraina, Perusahaan Besar ini Hengkang dari Rusia

Biden mengatakan pasukan AS di sana dimaksudkan untuk mendukung negara dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

AS telah mengerahkan pasukan darat Amerika, regu udara, dan penempatan kapal untuk melindungi negara NATO, termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Lithuania, dan Estonia.

 

AS dan sekutunya telah memberikan lebih dari US$1 miliar (Rp14 triliun) kepada Ukraina dalam rangka membantu Ukraina dari segi militer, ekonomi, dan bantuan kemanusiaan.

Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain sempat membocorkan AS bakal membentuk koalisi baru yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Koalisi ini bertujuan untuk memberikan bantuan ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi pada Rusia.

"Kami, Amerika Serikat, akan berdiri bersama rakyat Ukraina," tegas Biden.

 Baca Juga: Sanksi Ekonomi Dunia Kepada Rusia Berdampak pada Klub Sepakbola Chelsea, Roman Abramovich terpaksa menjualnya

Selain itu, Biden mengatakan AS akan berpendirian teguh dan tidak akan mengkhianati penerapan pasal 5 Perjanjian NATO, yang isinya serangan terhadap satu negara blok itu merupakan serangan bagi seluruh negara anggota.

Penegasan ini juga disampaikan pada Selasa (1/3), "Saya telah menjelaskan Amerika Serikat dan sekutu kami akan membela seluruh wilayah negara NATO dengan kemampuan penuh dari kekuatan kolektif kami." Ujar Biden. ***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: un.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x