Network
Lensa Banyumas - Entah karena hal apa seorang pria India rela membayar sekitar 4.000 dolar AS atau setara dengan Rp 58 juta untuk sebuah masker terbuat dari emas.
Konon, masker tersebut memang sengaja dipesan dan digunakannya untuk melindungi diri dari virus corona yang sedang melanda dunia.
Dikutip Pikiran-Rakyat dari AFP, pria bernama Shankar Kurhade, dari Kota Pune Barat, India ini diketahui seorang pengusaha.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Arab Saudi Larang Jemaah Haji Sentuh Ka'bah
Meski ia sendiri tak menjamin efektivitas masker emas tersebut, ia tetap mengenakannya. Resikonya,ia sering jadi pusat perhatian ketika melintas di tempat umum.
Tak hanya masker emas, saat bepergian pria ini memang kerap mengenakan atribut emas di badannya bahkan mencapai 1 kilogram.
"Terdiri dari kalung, gelang, dan cincin," kata Shankar kepada AFP.
Baca Juga: UTBK 2020 di Unsoed Dilakukan dengan Protokol Kesehatan Ketat
Lapisan emas ini kata Shankar, memiliki berat 60 gram dan dibutuhkan waktu selama 8 hari bagi pengrajin untuk membuatnya.
Di bagian depan masker, terdapat topeng tipis dan memiliki pori-pori kecil yang membantunya bernafas.
Shankar menjelaskan, ide awal mengenakan masker emas karena melihat pemberitaan ada seseorang yang mengenakan masker berbahan dasar perak.
"Itu cukup menginspirasi saya," ujarnya.
Diketahui India telah memberlakukan peraturan wajib penggunaan masker bagi warganya khususnya saat berada di tempat umum.
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul "Pakai Masker Emas Seharga Rp 58 Juta, Seorang Pria di India Kerap Jadi Sorotan saat ke Pasar"
Senin pagi, 6 Juli 2020 India menjadi negara ketiga yang melaporkan kasus baru tertinggi di dunia, tercatat 23.679 orang terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Kementan Gandeng Swasta Perbanyak Antivirus Buatan Anak Bangsa
Kini India memiliki total akumulasi sebanyak 697.836 kasus positif Covid-19 dengan 19.700 kematian dan tercatat 424.891 pasien dinyatakan sembuh.
Langkah Shanker mengenakan masker emas menjadi warna tersendiri dalam perkembangan isu penanganan Corona di negara Bollywood. *** (Rahmi Nur Fajriani / PR)
