Penyebab Kanker Kulit dan Faktor Risikonya, Apakah Anda Termasuk?

- 27 Februari 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi: Penyebab kanker kulit dan faktor risikonya
Ilustrasi: Penyebab kanker kulit dan faktor risikonya /Pixabay/Miller_Ezster/

LENSA BANYUMAS- Penyebab kanker kulit berasal dari mutase DNA sel kulit, sehingga pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Namun, kebanyakan orang mengira jika kanker tersebut terjadi akibat paparan sinar matahari terlalu lama. Nyatanya, ada beberapa faktor lain yang mungkin tidak disadari dapat meningkatkan risiko tersebut.

Penyebab Kanker Kulit dan Faktor Risikonya

Kanker kulit biasanya berkembang di area terbuka seperti kulit kepala, wajah, lengan, leher, dan dada. Tetapi dapat juga menyerang area lainnya yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Lalu, apa saja penyebab kanker kulit dan faktor risikonya? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Aktivitas Janin dalam Kandungan, Ternyata Seperti Bayi Sudah Lahir Lho!

Tone Kulit Cerah

Mempunyai tone kulit cerah menjadi dambaan bagi banyak orang, tetapi sebenarnya pemilik tone tersebut rentan terkena kanker kulit. Sebab, tone kulit yang cerah mempunyai melanin yang sedikit. Padahal melanin berfungsi melindungi kulit dari paparan buruk sinar matahari.

Meskipun demikian, orang yang memiliki tone kulit gelap juga memiliki resiko, hanya saja sangat sedikit dibandingkan dengan tone kulit cerah. Terlepas apapun tone kulit Anda, maka perlu tetap waspada akan adanya kanker kulit, terutama jika menemukan adanya lesi atau benjolan yang mencurigakan pada area kulit.

Pekerja Lapangan

Orang yang bekerjanya berada di luar ruangan atau pekerja lapangan maka memiliki kecenderungan untuk terkena kanker kulit. Hal tersebut disebabkan kulit yang terlalu sering terkena paparan sinar matahari sehingga risikonya meningkat. Uniknya, mungkin orang yang bekerja pada awak pesawat tampaknya bekerja di dalam ruangan namun resiko terserang kanker kulit juga sama besarnya.

Hal tersebut berhubungan dengan tidak mampunya jendela pesawat menahan peningkatan paparan UV dan radiasi kosmik. Selain itu, resiko juga dapat terjadi pada pekerja yang berada di industri tambang, logam, konstruksi dan lain-lain yang seringkali terpapar oleh bahan kimia.

Baca Juga: Cara Menghitung Usia Kehamilan Manual dengan Rumus Parikh

Banyak Tahi Lalat

Adanya tahi lalat di tubuh memang sebenarnya hal normal, tetapi yang perlu diwaspadai ketika Anda memliki jumlah yang terlalu banyak. Sebab hal tersebut dapat dikhawatirkan sebagai salah satu gejala adanya kanker kulit. Tiga hal yang dapat membedakan normal atau tidaknya tahi lalat dapat dilihat dari bentuk, ukuran, dan warna.

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x