Cara Migrasi Hosting Aman, Minim Kehilangan Traffic saat Proses Berlangsung

- 5 Februari 2024, 19:10 WIB
Ilustrasi: Cara migrasi hosting
Ilustrasi: Cara migrasi hosting /pixabay/StockSnap

Migrasi saat Traffic Website Rendah

Pastikan Anda melakukan migrasi hosting pada jam-jam tertentu, ketika traffic sedang rendah atau sepi. Perhatikan pola statistik traffic nya terlebih dahulu untuk meyakinkan jam-jam tertentu yang sudah pasti sepi. Apabila Anda tidak memperhatikah hal ini, berpotensi untuk kehilangan banyak pengunjung yang seharusnya sedang melakukan transaksi melalui website Anda.

Identifikasi URL di Website

Anda harus memiliki daftar lengkap berbagai URL pada website lama Anda dan memastikan link tersebut berfungsi normal. Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai kesalahan dan link error ketika memuat website. Anda dapat memanfaatkan momen ini untuk melakukan identifikasi kesalahan redirect dan crawling yang tedapat pada website lama.

Hal tersebut karena proses migrasi dilakukan, kemungkinan terjadi link error yang mengakibatkan redirect. Anda juga harus benar-benar membersihkan atau mengganti link yang nantinya mengarahkan pengunjung pada laman 404 selama migrasi berlangsung. Perbaharui semua link yang mengarah pada laman lama, sehingga link error tidak menghentikan layanan hosting yang lama.

Baca Juga: Jenis-Jenis Hosting dan Penjelasannya, Mana yang Sesuai Kebutuhan Anda?

Pastikan Google Analytics Berfungsi

Anda perlu memasang Google Analytics pada domain baru. Selain itu, memastikan program tersebut dapat melakukan pengolahan data dengan baik sebelum nantinya Anda merilis website baru. Penting juga untuk memantau tiap perubahan traffic selama proses migrasi berlangsung.

Berbagai cara migrasi hosting di atas membantu Anda yang ingin memperbaiki performa website dengan mengganti kapasitas hosting. Semoga berhasil!***

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah