Network
LENSA BANYUMAS - Sedikit bocoran, rencana pemerintah melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) untuk memproduksi kendaraan listrik, bakal melibatkan sejumlah pihak. Dalam pilot project ini, Kemenperin berkolaborasi dengan NEDO (New Energy and Industrial Technology Development Organization).
Diantara pihak yang terlibat dalam pilot project ini adalah Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin Institut Teknologi Bandung (ITB). Berikutnya,Universitas Udayana serta Universitas Indonesia.
Sedangkan untuk studi kendaraan listrik rencananya akan dilakukan melalui kolaborasi antara Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dan salah satu implementasi pilot project sepeda motor listrik tersebut adalah untuk kendaraan operasional pegawai di B4T Bandung.
Baca Juga: Jadi Tren Dunia, Kemenperin dan NEDO Kembangkan Kendaraan Listrik
Dari akun Twiiter@Kemenperin_RI dikutip, proyek uji coba kendaraan listrik ini akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia dengan melibatkan 300 unit kendaraan roda dua (EV bike), 1000 unit baterai, 40 unit baterai exchanger station (Bex Station) dan 4 unit kendaraan roda empat (Mikro EV).
Untuk target produksi kendaraan listrik tahun 2025 yakni 400 ribu unit mobil dan 1,76 juta unit sepeda motor dan target 2030 sebanyak 600 ribu unit mobil dan 5,45 juta unit sepeda motor listrik.
Target ini ditetapkan untuk tujuan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama produsen otomotif dunia.***
