Menparekraf Sandiaga Uno Kabarkan Industri Pariwisata Kepulauan Riau Segera Dibuka

20 Maret 2021, 19:40 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam rakor Safe Travel Corridor. /Twitter@sandiuno

LENSA BANYUMAS - Kabar gembira bagi traveler yang sudah tak sabar pengen menambah daftar obyek jelajahnya. Sebagai penyumbang wisatawan mancanegara negara terbesar ketiga di Indonesia, industri pariwisata di Kepulauan Riau akan kembali dibuka.

Kabar ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang Sabtu, 20 Maret 2021 mengunjungi Kepulauan Riau untuk membahas rencana tersebut.

Mantan Cawapres ini mengawalinya dengan membuka rapa koordinasi Safe Travel Corridor Kepulauan Riau dengan para pihak terkait.

Baca Juga: Indonesia Aktifkan Kembali Kerjasama Pawiwisata Dengan Uzbekistan, Simak Penjelasan Menparekraf Sandiaga

Menurutnya, di masa pandemi ini membutuhkan komitmen bersama dari semua steakholder untuk membuka kembali kevakuman obyek wisata.

"Dibutuhkan komitmen kita bersama, dalam rangka membuka kembali Kepri (Kepulauan Riau) yang merupakan penyumbang wisatawan mancanegera terbesar ke-tiga di Indonesia sebelum adanya pandemi," tandas Sandiaga Uno.

Rakor tentang pembukaan Safe Travel Corridor (koridor perjalanan yang aman) ini katanya menjadi forum untuk menyamakan persepsi dan komitmen dari semua pihak yang terkait. Mulai pelaku wisata hingga dukungan dari Pemerintah Daerah setempat.
Rapat koordinasi

Katanya terdapat enam poin strategis dalam rangka reaktivasi pariwisata di Kepri. Antara lain mempercepat distribusi vaksinasi untuk para pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di zona prioritas.

"Yang kedua penentuan zonasi dan rute aman berwisata di Nongsa – Batam dan Lagoi – Bintan. Industri diharapkan dapat mengoptimalkan atraksi unggulan yang ada pada zona prioritas, " tandas Sandi.

Poin ketiga katanya, Sertifikasi CHSE untuk daya tarik wisata, usaha, serta produk pariwisata di zona prioritas. Dan ada point tentang kebijakan visa untuk pilot project, serta kebijakan protokol kesehatan untuk kedatangan internasional.

Menteri juga menyebutkan tentang Sistem Tracing dan Tracking. "Ini poin kelima dan terakhir yakni diperlukan diplomasi antar negara untuk reaktivasi Travel Corridor Arrangement dengan Singapura-Indonesia," pungkasnya.***

 

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter @sandiuno

Tags

Terkini

Terpopuler