Bagai Butiran Embun Air Jatuh Di Curug Menyawak Desa Cibangkong

- 11 Februari 2021, 16:55 WIB
Pesona air terjun yang belum tergarap di Curug Menyawak Desa Cibangkong, Pekuncen, Banyumas
Pesona air terjun yang belum tergarap di Curug Menyawak Desa Cibangkong, Pekuncen, Banyumas /Sutrisno/

Lensa Banyumas - Buat para pecinta wisata yang suka berkunjung ke Kabupaten Banyumas, kini ada tempat yang bisa dijadikan alternatif selain yang sudah beken sebelumnya, namanya Curug menyawak. Curug ini terletak di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen. Bisa dikatakan tempat masih sangat asri, karena memang masih belum di eksplor dan hanya sedikit dibenahi. 
 
Curug Menyawak yang mempunyai ketinggian kurang lebih 60 meter diatas permukaan laut ini konon menurut warga sekitar di sebut Menyawak karena dahulunya merupakan tempat habitat hewan Menyawak atau Biawak. Menurut Kepala Desa Cibangkong, Sarwoto Aminoto hingga kini pun masih bisa ditemui Biawak yang kadang keluar dari tempat persembunyiannya.
 
"Disebut menyawak karena menurut para sesepuh desa di sekitar Curug dahulunya banyak ditemukan Biawak, namun kini memang sudah jarang, maka warga desa menyebutnya Curug Menyawak,"katanya saat ditemui di balai desa, Kamis (11/2/2021)
 
Untuk menuju ke puncak Curug Menyawak diperlukan tenaga yang ekstra, pasalnya jalan yang masih tanah dan berkelol kelok dapat membuat letih bila tidak dalam kondisi fit. Terlebih bila hujan, jalan tentu licin dan curam. 
 
Namun semua itu bisa terbayarkan dengan keindahan air terjun yang jatuh dari puncak bukit Menyawak. Air Jernih bagaikan embun terpercik saat air jatuh di bebatuan cadas hitam. Uniknya air yang jatuh tidak berada dalam kolam, namun langsung mengalir ke aliran sungai. 
 
Saat tim wisata Lensa Banyumas menyusuri jalan menuju ke Curug memang mengasikkan dan cukup menantang. Disisi jalan sebelah kanan terdapat jurang yang bila tidak hati hati tentu membahayakan. Namun pemerintah Desa Cibangkong kini telah mengantisipasi dengan membuat pagar disisi kanan dengan menggunakan pagar kayu sebagai pembatas.
 
Sementara Penjaga Curug Menyawak, Rasin Mahmudin yang biasa memantau curug agar pengunjung merasa aman dan nyaman berpesan pada para pengunjung agar tetap berhati hati. Karena menurutnya akses jalan menuju puncak masih sederhana dan licin bila hujan. "Bila habis hujan tentu jalan menuju ke curug becek dan licin, sehingga bila mau naik menuju curuh harus hati hati karena curam,"katanya.
 
Untuk menjaga keindahan Curug Menyawak, pihaknya  juga mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Diharapkan saat turun dari Curug membawa sampah seperti botol bekas minum, atau plastik bekas makanan. Rasin juga mengingatkan untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan memakai masker bila pengunjung ramai.***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x