Network
LENSA BANYUMAS – Alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19 yang resmi di luncurkan di Jakarta pada Jum’at 19 Februari 2021, diklaim 100 persen merupakan karya anak bangsa. Wamendag (Wakil Menteri Perdagangan) Jerry Sambuaga bahkan menyakini jika GeNose C19 semakin mempopulerkan produk Indonesia di mata dunia. Inovasi ini sekaligus akan menggeliatkan industri pariwisata dan sektor perdagangan produk-produk dalam negeri. Itu karena pemakaian GeNose C19 dapat diperluas tidak hanya di sektor pariwisata, namun pada fasilitas umum, rumah sakit atau tempat lain seperti bioskop.
“GeNose C19 merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu terus berinovasi menjadi lebih baik,” ujar Wamendag Jerry Sambuaga pada Peluncuran ‘GeNose C19 Inovasi Indonesia untuk Kepariwisataan Indonesia’ seperti dikutip lensabanyumas.pikiran-rakyat.com dari cuitan akun twitter @Kemendag.
Wamendag Jerry mengapresiasi penemuan inovasi GeNose C19. Ia berharap inovasi ini dapat membantu Indonesia dalam menangani pandemik Covid -19 serta pemulihan ekonomi dalam skala nasional.
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Dorong GeNose Bisa Digunakan di Puskesmas dan Rumah Sakit
Sementara tarif untuk pemeriksaan GeNose C19 terbilang cukup terjangkau. Tarif ini telah diberlakukan dibeberapa Stasiun Kereta Api seperti Stasiun Kereta Api Surabaya Pasar Turi. Dari cuitan akun twitter @KA1121dikutip, tarif yang diberlakukan kepada calon penumpang untuk pemeriksaan GeNose sebesar Rp20 ribu. Persyaratan ditentukan jika ingin menjalani pemeriksaan di stasiun, diantaranya calon penumpang harus memiliki kode booking tiket KA Jarak Jauh dengan status terbayarkan.
Oleh karenanya, setiap calon penumpang diminta dapat menyisihkan waktu yang cukup untuk menjalani pemeriksaan GeNose C19 di stasiun agar dapat mengantisipasi terjadinya antrian.***
