Makam Kerkhof, Bukti Sejarah Residen Hindia Belanda di Cilacap yang Tak Bisa Dilupakan

- 8 Juni 2021, 14:38 WIB
Kuburan Meener Jerz yang merupakan peninggalan penting sejarah di Kabupaten Cilacap
Kuburan Meener Jerz yang merupakan peninggalan penting sejarah di Kabupaten Cilacap /Facebook./

Herz memilih bergabung di bidang militer dengan bersedia menjadi Pegawai Hindia Belanda. Setelah lulus Herz tak penah menduga dirinya akan dikirim ke Hindia Belanda yang berhasil memulai karirnya ke sebagai penasihat di Jawa pada tahun 1881.

Pada tahun 1881 diangkat sebagai pengontrol iklan, karena pekerjaannya bagus pada tahun 1900 menjadi Assisten Residen Kutardjo (Kutoarjo), pada tahun 1905 di Purworejo dan pada tahun 1907 menjadi Asisten Residen Purwokerto.

Baca Juga: Inkubator Bisnis Mahasiswa STMIK Komputama Dibuka, DR. Fathul : Sebagai Wadah Pelatihan Wirausaha.

Herz menikah dengan seorang wanita sebangsa bernama Maria Cornelia Valkeneir pada 16 Mei 1887 di Probolinggo, menurut sumber Het Kerkhof te Cilacap. M. Herz dan Maria tidak menikah di tanah Eropa dimungkinkan karena tugas Asisten Residen tidak bisa ditinggalkan.

Nasib kurang beruntung yang menimpa pasangan ini adalah tidak memiliki keturunan. Hal ini menyebabkan rasa kesepian Maria Cornelia, hal tersebut menyebabkan hatinya tergerak untuk turut aktif terlibat dalam perawatan anak-anak tunanetra dari penduduk setempat.

Makam M.Herz juga sama pilunya dengan akhir kisah hidupnya yang mati karena Malaria, kondisinya tak terurus dan menjadi tempat tumpukan sampah warga yang tinggal di sekitar area pemakaman.

Baca Juga: Menyikapi Fenomena Bisnis Digital, Pagi Ini STMIK Komputama Launching IBM

Apabila tumpukan kayu dan sampah itu tidak digeser atau dipindahkan, saya tidak akan tahu jika terdapat makam bekas Assistant Resident Banyumas tersebut. yang nisannya bertuliskan “Hier rust M. Herz, in leven Assistant Resident , overladen 22 Mei 1909 R.I.P”.

Seperti data yang saya peroleh dari Mbak Karsiyah, sang pecinta makam. Di kerkof Cilacap ini terdapat 117 makam yang sudah teridentifikasi yang berasal tidak hanya dari Belanda tetapi beberapa negara tetangganya yaitu Jerman, Denmark, Polandia dan Norwegia. Dan bentuk makam nya berbeda-beda.

Ada yang besar ada yang kecil, bahkan ada yang diatasnya di beri simbol tertentu, disesuaikan dengan jiwa zaman pemakaman masa itu. Dan ada beberapa makam yang menggunakan marmer.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x