Makam Kerkhof, Bukti Sejarah Residen Hindia Belanda di Cilacap yang Tak Bisa Dilupakan

- 8 Juni 2021, 14:38 WIB
Kuburan Meener Jerz yang merupakan peninggalan penting sejarah di Kabupaten Cilacap
Kuburan Meener Jerz yang merupakan peninggalan penting sejarah di Kabupaten Cilacap /Facebook./

 

LENSA BANYUMAS - Area pemakaman bukan hanya tempat menguburkan jasad,namun juga berhubungan erat dengan keberadaan sebuah komunitas, kebudayaan dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat.

Demikian juga dengan Kerkhof atau pemakaman pada masa kolonial yang berada di Tenggara Kabupaten Cilacap, atau saat ini masuk wilayah administratif Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan.

Dikutip Lensa Banyumas dari akun Facebook Sefferdi Adji Nuhandoyo yang Ia kutip dari Cilacap Herritage, Selasa, 8 Juni 2021 diterangkan  keberadaan Kerrkhof menjadi penanda tentang keberadaan komunitas orang-orang Eropa yang tinggal di sekitar Kusbaterij Op De Landtong Te Tjilatjap atau sekarang dikenal dengan Benteng Pendem serta melahirkan kebudayaan baru dengan lahirnya kelas di masyarakat Cilacap maupun berkembangnya Agama Kristen.

Baca Juga: Kwarda Provinsi, Enam Utusan Banyumas Dominasi Lomba

Kerkhof merupakan saksi bisu perkembangan peradaban di Kabupaten Cilacap, mengunjunginya bisa menjadi pengobat rindu akan sejarah masa lalu tepatnya pada masa kolonialisme.

Gerbang berwarna putih dengan tembok tebal seakan menyimpan ratusan kisah masa lampau dari orang-orang yang dimakamkan di dalamnya, tidak terkecuali dengan tokoh penting di Hindia Belanda, Assistant Resident Banyumas, M.Herz yang makamnya berada paling depan atau tepat di balik tembok Kherkof.

Herz dikirim di Cilacap bukan karena hal kebetulan, tetapi dia mengemban tugas sebagai seorang Asisten Residen. Asisten Residen di Cilacap muncul setelah Gubernur Jenderal Belanda berhasil menguasai Hindia Belanda dan berhasil membagi beberapa daerahnya menjadi karesidenan, dan Cilacap berada di bawah Residen Banyumas.

Baca Juga: Inkubator Bisnis Mahasiswa STMIK Komputama Dibuka, DR. Fathul : Sebagai Wadah Pelatihan Wirausaha.

M. Herz yang memiliki nama lengkap Marcus Herz di lahirkan di Ede sebagai putra pedagang Jerman Gotschalk Herz dan ibu Edese Sientje Menk pada 4 September 1859:(akta 234). Seiring berjalannya waktu Marcus muda pindah ke Delf untuk mengikuti pegawai negeri sipil di Jerman. Delf ini tidak mengikuti jejak karir ayahnya sebagai seorang pedagang.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x