Memasuki Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Terus Berbenah

- 22 Juli 2020, 21:03 WIB
Sejumlah pelaku pariwisata yang mengelola kawasan wisata  Telaga Menjer Wonosobo melakukan upaya pembenahan wisata dengan bersih-bersih lokasi wisata. Foto: Dok Lensa Banyumas
Sejumlah pelaku pariwisata yang mengelola kawasan wisata Telaga Menjer Wonosobo melakukan upaya pembenahan wisata dengan bersih-bersih lokasi wisata. Foto: Dok Lensa Banyumas /

Lensa Banyumas- Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mendorong pengelola destinasi terus berbenah.

Salah satu dukungan Kemenparekraf yang dilakukan, yakni gerakan perlindungan sosial bagi pelaku dan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan, menyebutkan, melalui program Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA), Kemenparekraf 'turun gunung' melakukan kegiatan stimulan di destinasi wisata Telaga Menjer Wonosobo sejak tanggal 20-21 Juli 2020.

Baca Juga: Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata di Indonesia

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Akibatkan Sektor Pariwisata di Malaysia Rugi Ratusan Triliun

Program BISA merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo untuk gerakan padat karya dan memberikan stimulus bagi para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dia menyebutkan, pelaksanaan program BISA di Wonosobo terselenggara atas kerjasama dan kemitraan antara Kemenparekraf, Komisi X DPR RI dan Pemda Kabupaten Wonosobo.

"BISA merupakan gerakan padat karya yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan masyarakat di destinasi untuk memasuki masa adaptasi kebiasaan baru," jelas dia.

Baca Juga: Pascatutup Sementara Karena Covid-19, Wanawisata Baturraden Kembal Dibuka dengan Tatanan Normal Baru

Baca Juga: Digelar November, Borobudur Marathon Batasi Pelari Luar Negeri

Dijelaskan, kebersihan, kesehatan dan keamanan akan menjadi faktor utama yang dibutuhkan wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Sehingga, kesiapan destinasi beserta seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di dalamnya harus benar-benar siap memasuki masa tersebut,” kata Wawan Rusiawan.

Berbagai kegiatan yang berlangsung di Telaga Menjer, dilakukan bersih-bersih, penataan dan pengecatan kembali serta penyemprotan disinfektan yang dilakukan dengan selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Bakal Calon Bupati Independen Jadi Tersangka di Rejang Lebong

Baca Juga: Lagi, Pengecer Judi Togel di Banyumas Dicokok Polisi

Penyerahan bantuan stimulan kepada pengelola kawasan wisata Telaga Menjer Wonosobo. Foto: Dok Lensa Banyumas
Penyerahan bantuan stimulan kepada pengelola kawasan wisata Telaga Menjer Wonosobo. Foto: Dok Lensa Banyumas

Wawan Rusiawan juga mengatakan, Kemenparekraf telah mengeluarkan buku panduan penerapan protokol kesehatan untuk berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Buku panduan tersebut sebagai panduan teknis dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.

Diharapkan masyarakat dapat menjalankan protokol dengan baik bahkan menjadi bagian dalam mengkampanyekan protokol kesehatan di masyarakat.

Baca Juga: Terdapat Enam Pegawai Terkonfirmasi Covid-19, MPP Banyumas Ditutup Sementara

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Kunjung Usai, ASN di Banyumas Harus Jadi Agen Pencegahan Covid-19

“Kami telah menggulirkan Indonesia Care sebagai kampanye nasional pariwisata sebagai simbol dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga masyarakat, bahwa kami sangat peduli atas kebaikan bersama dalam menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan,” ungkap Wawan

Pelaksanaan program BISA di Telaga Menjer Wonosobo dihadiri Anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo.

Dia mengharapkan gerakan BISA ini mampu membangkitkan optimisme masyarakat untuk sama-sama menyambut kembali kebangkitan pariwisata Wonosobo di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ibu Ini Kumpul Kebo dengan Anak Kandung di Depan Putrinya Saat Suami Berlayar

Baca Juga: Selain Wahyu Setiawan, Terdakwa Korupsi ini Juga Ajukan Justice Collaborator, Ada Nama Setya Novanto

Diharapkan kepercayaan wisatawan dapat terwujud bahwa Wonosobo merupakan destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi usai Covid-19.

Kegiatan BISA menjadi stimulan langkah konkret mempersiapkan destinasi wisata, pelaku wisata dan masyarakat serta pemerintah menuju tatanan baru di tengah pandemi untuk tetap produktif dan mampu memberikan rasa aman dari Covid-19.

Ada satu harapan kedepan, agar setiap peserta yang hadir dan terlibat, mampu menjadi inspirator dan penggerak bagi keluarga, lingkungan dan kelompoknya.

Semoga dapat menerapkan spirit BISA dalam kehidupan keseharian di dalam keluarga, masyarakat dan berekonomi produktif.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x