Baca Juga: Peringati Hari Anti Narkoba Nasional (HANI), BNN Purbalingga Bagikan Sembako
Sementara Kepala BNN Kabupaten Banyumas, Widdy Harsono mengatakan, rangkaian peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional di Banyumas terdiri atas kegiatan pra-HANI, kegiatan HANI, dan kegiatan pasca-HANI. Dalam kegiatan pra-HANI, pihaknya melakukan sosialisasi ke desa-desa atas perintah Pj Bupati Banyumas karena kabupaten tersebut menempati peringkat ketiga dalam penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah. Selain sosialisasi, pihaknya juga menggelar pertandingan futsal antarpersantren yang diikuti 16 pondok pesantren se-Kabupaten Banyumas.
"Sekarang merupakan puncak peringatan HANI yang dibarengi dengan kegiatan donor darah. Kemudian pasca-HANI, kami juga akan melakukan lagi," katanya.
Ia mengatakan, jika masyarakat Banyumas mengetahui adanya penyalahgunaan Narkoba sebenarnya tidak perlu takut untuk melaporkannya ke BNN Kabupaten Banyumas karena identitas pelapor akan dijaga kerahasiaannya.
"Identitas penyalahguna narkoba yang hendak direhabilitasi akan dijaga kerahasiaannya," katanya.
Baca Juga: Sebarkan Pesan Anti Narkoba, BNN Purbalingga Gandeng Pemuka Agama
Terkait dengan delapan kelurahan/desa di Banyumas yang masuk rawan Narkoba, ia menyebut, sebagian besar berada di wilayah perkotaan Purwokerto dengan penyalahguna berada pada rentang usia 15-64 tahun. ***