Bangun Kembali Spirit Nasionalisme, 1500 Kader dan Alumni GMNI Jawa Tengah Ziarah Makam Bung Karno

- 29 Juni 2024, 21:49 WIB
Ziarah 1500 kader dan alumni GMNI se-Jawa Tengah, di Kompleks Makam Bung Karno, Jumat-Sabtu, 28-29 Juni 2024.
Ziarah 1500 kader dan alumni GMNI se-Jawa Tengah, di Kompleks Makam Bung Karno, Jumat-Sabtu, 28-29 Juni 2024. /

LENSA BANYUMAS- Dalam memperingati bulan Bung Karno, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pengurus Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Tengah, mengadakan acara ziarah 1500 kader dan alumni GMNI se-Jawa Tengah, di Komplek Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Jumat-Sabtu, 28 Juni-29 Juni 2024. 

Abang Baginda, Ketua Harian DPD PA GMNI Jawa Tengah mengatakan, bulan Juni adalah bulan penting untuk kaum nasionalis. Sebagaimana 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila, 6 Juni adalah hari kelahiran Bung Karno, dan 21 Juni adalah wafatnya Bung Karno yang dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: Tim PKM Unsoed Selenggarakan Pelatihan Promosi Digital Wisata Lipursari

"Selain memperingati Juni sebagai Bulan Bung Karno, kegiatan ini juga bertujuan untuk internalisasi ajaran Bung Karno, dan menyolidkan seluruh kader dan alumni GMNI," imbuhnya.

Turut hadir pula dalam acara ini, Ketua DPP GMNI, Prof Dr Arief Hidayat, dan Ketua DPD GMNI Jawa Tengah, Ir Bambang Wuryanto, MBA. Selain itu, acara ini diikuti lebih dari 1500 kader dan alumni GMNI se-Jawa Tengah, serta dari luar Jawa Tengah.

Baca Juga: Ziarah Dariah JLF 2024, Didik Nini Thowok: Sosok Sederhana yang Menginspirasi

"Kegiatan ini diikuti lebih dari 1500 kader dan alumni GMNI se-Jawa Tengah, dari 34 DPC PA GMNI, serta dari luar Jawa Tengah," ujar Baginda.

Ketua Panitia, Gunawan Tri Rahmadi, kegiatan ziarah makam Bung Karno ini dipersiapkan sebaik mungkin, untuk menyambut ribuan kader dan alumni. 

Gunawan juga menekankan soal ideologi yang dibangun oleh Bung Karno. "Kita tahu, Bung Karno melalui pergulatan pemikiran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, telah membangun suatu ideologi yang menjadi azas perjuangan, yaitu marhaenisme,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah