Ziarah Dariah JLF 2024, Didik Nini Thowok: Sosok Sederhana yang Menginspirasi

- 27 Juni 2024, 17:15 WIB
Didik Nini Thowok, seorang maestro tari Indonesia menghadiri Ziarah Dariah dalam Jagat Lengger Festival (JLF) 2024 di Somagede, Banyumas.
Didik Nini Thowok, seorang maestro tari Indonesia menghadiri Ziarah Dariah dalam Jagat Lengger Festival (JLF) 2024 di Somagede, Banyumas. /ISTIMEWA

LENSA BANYUMAS - Didik Nini Thowok (69), seorang maestro tari Indonesia yang juga dikenal sebagai penari, pengajar, dan koreografer, membagikan pengalamannya mengenai pertemuan dengan almarhum maestro Lengger Lanang dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Mbok Dariah. Kisah ini dia ceritakan kepada para peserta Ziarah Dariah dalam Jagat Lengger Festival (JLF) 2024 di Desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas pada malam Selasa, 25 Juni.

Didik Hadiprayitno menceritakan bahwa kunjungannya pertama ke Banyumas dan pertemuannya dengan Mbok Dariah terjadi ketika dia diminta untuk menampilkan pertunjukan tari tradisional cross gender Indonesia di Yale University, Amerika Serikat pada tahun 2010.

Di hadapan 15 peserta Ziarah Dariah, Didik mengungkapkan bahwa saat itu dia merencanakan untuk mempertunjukkan tiga jenis tarian, salah satunya adalah tari Lengger Banyumasan.

"Jadi saya menarikan tarian cross gender di istana, kemudian tarian cross gender yang ada di masyarakat, termasuk tarian Lengger, karena saya terinspirasi oleh Serat Centhini yang menceritakan tentang cebolang yang menjadi ronggeng. Dan satu lagi adalah kreasi saya sendiri," ujar Didik pada kesempatan tersebut.

Baca Juga: Nyantrik, Jagat Lengger Festival Pertemukan Kolaborasi Seniman Lintas Generasi

Untuk menarikan tarian lengger, Didik memerlukan musik gending Banyumasan, sehingga ia merekam rekaman bersama Sukendar, seorang seniman Calung Banyumas, dan istrinya yang merupakan sinden di studio rekaman Lokananta Surakarta.

"Pada tahun 2010, setelah merekam, rekan saya, Mas Darno, mengingatkan bahwa kami seharusnya mengunjungi Mbok Dariah. Awalnya saya tidak tahu siapa Mbok Dariah, namun Mas Darno mengingatkan bahwa Mbok Dariah adalah seorang lengger lanang yang masih eksis," kenang Didik.

Didik kemudian mengunjungi rumah Mbok Dariah di Desa Plana, Banyumas, yang memiliki nama asli Sadam. Pertemuan pertama mereka terasa akrab seolah-olah mereka sudah saling mengenal lama meskipun baru bertemu.

"Saat pertama kali bertemu, terasa seperti kami sudah lama kenal. Istri Pak Kendari bertanya, 'Kok kayak wez kenal?', dan kami bercanda karena Mbok Dariah mengatakan bahwa dia bermimpi tentang saya semalam sehingga wajah saya tidak asing baginya. Kami pun tertawa bersama dan berbincang-bincang lucu-lucuan," ujar Didik.

Halaman:

Editor: A Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini