Lensa Banyumas - Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka dihentikan seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah itu.
"Uji coba pembelajaran tatap muka dihentikan, ruang kelas ditutup," kata Bupati Banyumas saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dikutip dari Antara, Senin, 23 November 2020.
Menurutnya, untuk batasan waktu penghentian uji coba pembelajaran tatap muka tersebut belum ditentukan hingga kapan.
Baca Juga: 3 Anak Hilang Misterius di Langkat Masih Jadi Teka-teki, Mampukah Petunjuk Ini Berikan Titik Terang?
Baca Juga: Ngeri! Diprediksi Gempa dan Tsunami Dasyat akan Luluhlantakan Kota Padang
Selain itu, kebijakan penghentian uji coba pembelajaran tatap muka merupakan upaya pemerintah Banyumas dalam menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan,
"Semua pembelajaran tatap muka di bawah kewenangan Pemkab Banyumas tidak boleh ada," tandasnya.
Bupati Banyumas mengungkapkan, bahwa pihaknya menemukan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Ini Besaran UMK 2021 untuk Banyumas dan Daerah Lainnya di Jawa Tengah
Baca Juga: Suga BTS Kejutkan ARMY Melalui Siaran Langsung di Vlive Pasca Operasi
Baca Juga: Ada Bantuan Subsidi Sewa Modal di PT Pegadaian, Syaratnya Gampang Banget!
"SMP Negeri 6 Purwokerto ditutup dan akan dievaluasi selama 14 hari ke depan karena ada satu guru yang positif. Hari ini ada pemberitahuan, besok sudah mulai tutup," kata Husein, Senin, 9 November 2020 lalu.
Perlu diketahui, per Senin, 23 November 2020, pukul 09.30 WIB, jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 sejak terjadinya pandemi hingga sekarang mencapai 1.225 orang.
Baca Juga: Ganjar dan Jokowi Isyaratkan Nasib Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Tertunda
Baca Juga: Laju Kasus Covid-19 Tinggi, Ketersediaan Tempat Tidur dan Ruang Isolasi Penuh di Banyumas
Baca Juga: Jadi Negara Tertinggi Kedua di Uni Eropa, Spanyol Mulai Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Januari
Sebanyak 807 orang dinyatakan sembuh, 39 meninggal dunia. Sedangkan sebanayk 158 terkonfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit, 27 pasien di fasilitas isolasi khusus, dan 221 orang menjalani karantina mandiri, sehingga total terkonfirmasi positif ada 379 pasien.***