Kaum Muda Desa Klapagading Wangon Diajak Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

24 September 2021, 13:54 WIB
Anggota Komis E DPRD Provinsi Jateng Sidi dan Dosen Unsoes Ahmad Sabiq dalam Kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Desa Klapagading Wangon Banyumas, 24 September 2021. /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Sidi, SS, M.Si mengatakan generasi muda harus dapat menggali potensi yang ada

Saat ini, kata Sidi, kaum muda sudah harus punya pikiran yang terbuka, Kreatif, Inovatif dan Komunikatif dalam melihat persoalan bangsa dan negara Indonesia agar dapat bersaing di era globalisasi.

Ia juga menekankan pentingnya protokol kesehatan ketat dimasa pandemi Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga: Kapolda Jateng Resmikan Masjid 'Maos Mawardi': Makmurnya Masjid Dilihat dari Banyaknya Jamaah

"Saya tetap mengingatkan masyarakat apalagi yang hadir disini untuk memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, hal ini untuk mewaspadai dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,"kata Sidi dihadapan 50 kaum muda bertema Urgensi Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Bagi Kaum Muda di gedung serbaguna Tirta Gading, Desa Klapagading Wangon Banyumas, hari Jum'at 24 September 2021.

Ia juga mengungkapkan, mulailah membangun karakter dan potensi dari diri sendiri, jangan terlalu berharap dari orang lain apalagi dengan negara lain.

"Karakter atau identitas itu penting, wawasan kebangsaan dan penguatan karakter bangsa sangat diperlukan, tidak hanya untuk memajukan bangsa Indonesia, namun juga untuk memastikan bangsa Indonesia semakin kuat,"ujar Sidi. 

Kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Desa Klapagading Wangon Banyumas, 24 September 2021

Dalam penerapan teknologi informasi, kata Sidi, kaum muda juga harus dapat mengikuti perkembangan.

Karena dengan memahami itu diharapkan dapat memfilter gencarnya informasi yang masuk dan tidak termakan hoax.

"Dalam teknologi informasi kaum muda juga dituntut mampu memilah mana yang benar dan mana yang hoax,"ujarnya melanjutkan.

Sementara salah satu dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ahmad Sabiq, MA, yang menjadi salah satu pembicara tamu menjelaskan pemuda hari ini adalah pemimpin untuk esok hari. 

Ia juga berpesan untuk meningkatkan nasionalisme, kaum muda harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa daripada pribadi atau golongan.

Karena dengan cara itu akan menjadi orang yang peduli dengan lingkungannya.

"Jadilah warga negara yang aktif atau active citizen terhadap persoalan lingkungan. hindari egoisme. berusaha melakukan hal terbaik sesuai kemampuan masing masing,"pesan Ahmad Sabiq. 

Hanya dengan cara itu,kata Ahmad, kelompok muda akan lebih menghargai jerih payah pendahulunya dan kelak akan lebih siap menjadi pemimpin di masa depan.

"Diperlukan kerja sama dengan semua elemen masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan yang lebih luas,"Imbuhnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler