Barid Hardiyanto, Tri Wuryaningsih Dan Ali Rokhman, Tiga Dari Lima Calon Ketua Ikafu Maju Ke emilihan Langsung

19 Oktober 2021, 10:38 WIB
Lima Calon Ketua Ikafu Maju ke Tahap Pemilihan Langsung pada 23 Oktober 2021. / Panitia Munas II Ikafu /

LENSA BANYUMAS - Barid Hardiyanto, Tri Wuryaningsih dan Ali Rokhman merupakan tiga dari lima calon Ketua Ikatan Alumni Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Ikafu) yang maju ke tahap pemilihan langsung pada 23 Oktober 2021.

Hal itu diumumkan oleh Panitia Musyawarah Nasional (Munas) II dan Reuni Ikatan Alumni Fisip Unsoed, hari Senin 18 Oktober 2021 malam. 

Dalam rilisnya tersebut menyebutkan, lima orang itu mewakili spektrum profesi lulusan Fisip yang bekerja sebagai akademisi dan profesional.

Baca Juga: Basarnas Cilacap Gelar Pelantikan Pejabat, Kepala Basarnas: Laksanakan Amanah Dengan Kesungguhan Hati

Selain Barid Hardiyanto pegiat NGO di Purwokerto, Tri Wuryaningsih dan Ali Rokhman dari kalangan akademisi, kemudian dua calon lainnya yakni Nasihin Masha seorang jurnalis dan Anang Fahmi yang bekerja di sebuah lembaga amil zakat. 

Sebelum pemilihan langsung digelar di Graha Widyatama, Unsoed Purwokerto pada hari Sabtu 23 Oktober 2021 mendatang, para calon juga diberi kesempatan untuk memaparkan visi dan misi mereka hari Rabu 20 Oktober 2021.

Menjurut Barid Hardiyanto yang juga Ketua Panitia Munas II dan Reuni Ikafu, sebelum muncul lima calon, panitia melakukan dua tahap penjaringan pada alumni di tingkat jurusan dan angkatan.

Tahap pertama, kata Barid, masing-masing jurusan melalui delegasi mereka mengajukan nama untuk menjadi bakal calon Ketua Ikafu.

Tahap ini menghasilkan 19 nama bakal calon. 

Tahap selanjutnya dilakukan dengan menggelar polling untuk mendapatkan lima calon yang mendapatkan suara terbanyak. 

Pada tahap ini, tiap jurusan dan angkatan memilih lima bakal calon untuk menjadi calon ketua Ikafu.

“Selanjutnya lima orang calon ketua ini akan dipilih secara langsung dalam Munas Ikafu,” kata Barid.

Menurutnya, pemilihan dan penjaringan 5 bakal calon ketua Ikafu dilaksanakan dengan demokratis karena melibatkan hampir seluruh angkatan dan jurusan. 

"Semua nama yang muncul keluar dari akar rumput, alumni sendiri,” ujarnya. 

Polling tahap kedua dilakukan oleh pihak lain yang independen yakni Rhizome, salah satu unit kegiatan mahasiswa di Fisip Unsoed yang fokus pada kegiatan penalaran ilmiah dan penelitian. 

Barid menekankan Munas II dan Reuni Ikafu akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Peserta dibatasi hanya 150 orang, sementara kapasitas ruangan mencapai 3.000 orang. 

Peserta juga akan melalui rapid test antigen Covid-19 sebelum memasuki ruangan munas.  

Sementara, Tri Wuryaningsih yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Tri Wuryaningsih menyebutkan keberadaan organisasi alumni sangat penting karena bisa menjembatani kebutuhan alumni ke kampus. 

Sebaliknya juga menjembatani kebutuhan kampus kepada para alumni. 

”Dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sinergitas antara kampus dan alumni menjadi sangat penting,” jelas Tri Wuryaningsih. 

Kiprah alumni menurut Triwur sapaan akrabnya, bisa menjadi inspirasi mahasiswa.

Kemampuan dan pengetahuan mereka bisa menjadi sumber pembelajaran mahasiswa. 

"Saya harap Munas II Ikafu akan menghasilkan kepengurusan yang mampu membangun organisasi alumni yang bermanfaat, baik bagi alumni maupun almamater," pungkas Triwur.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Panitia Munas II Ikafu

Tags

Terkini

Terpopuler