Bupati Banyumas Sebut Delapan Tenaga Kesehatan di Banyumas Positif Covid-19

8 Juli 2020, 08:35 WIB
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein. Foto: Antara /

Lensa Banyumas- Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyebutkan, ada delapan tenaga kesehatan di Kabupaten Banyumas, dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu berdasarkan hasil sementara tes usap secara massal dan masif yang dilaksanakan sejak tanggal 1 Juli 2020 lalu.

"Seperti yang pernah saya sampaikan, Pemerintah Kabupaten Banyumas melaksanakan tes swab (usap) secara masif dan massal," katanya melalui WhatsApp di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa sore.

Baca Juga: Dukung Pemerintah Tanggulangi Covid-19, Unsoed Siapkan Laboratorium Terpadu Uji Swab

Baca Juga: Uji Swab Massal di Awal Pandemi, Kasus COVID-19 di Swedia Menurun Sangat Drastis

Ia mengatakan untuk sementara, tes usap tersebut telah dilakukan terhadap 550 orang yang dimulai dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyumas, DPRD Kabupaten Banyumas, tenaga kesehatan.

Selanjutnya, kata dia, tes usap secara massal itu menyasar masyarakat umum, TNI, Polri, pesantren, dan berbagai komunitas untuk diambil sebagai sampel.

Menurut dia, tes usap secara massal yang digelar pada hari pertama (1/7) terhadap 200 orang sampel, saat sekarang sudah keluar hasilnya.

Baca Juga: Perhatian!!! Ganjar Minta Sejumlah Kabupaten di Wilayah Sekitar Gunung Merapi Tingkatkan Kewaspadaan

Baca Juga: Riset Mengenai Tanaman Eucalyptus Temuan Balitbangtan Kementan Harus Tetap Dilanjutkan

"Hasilnya, ternyata 8 orang adalah positif (Covid-19). Jadi, hari ini ada tambahan 8 positif, tapi itu adalah pencarian kami yang agresif terhadap orang tanpa gejala," katanya dikutip LensaBanyumas.com dari Antara.

Menurut dia, d orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu merupakan tenaga kesehatan dari lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
.
Saat ini telah dilakukan penyemprotan disinfektan di kantor tersebut, sedangkan hasil tes usap terhadap ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Banyumas dan DPRD Kabupaten Banyumas belum keluar.

Baca Juga: Aneh, Menurut WHO Wabah Pes di China Tidak Begitu Mematikan!

Baca Juga: COVID-19 Mengakselerasi Proses Digitalisasi Hampir di Semua Bidang

Lebih lanjut, Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir, jika nantinya ada penambahan kasus positif Covid-19 kembali karena hal itu merupakan hasil pencarian.

"Itu adalah cara kami melindungi masyarakat, itu adalah cara kami mengayomi masyarakat, terutama yang imunitasnya rendah seperti orang-orang yang sudah sepuh (lanjut usia), ibu hamil, anak-anak di bawah umur, itu yang kemudian harus kita lindungi. Kita harus gotong royong, kita harus hati-hati, dan kita harus kompak supaya tidak terlalu banyak korban yang berjatuhan," jelasnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak meremehkan atau menyepelekan Covid-19 karena berdasarkan fakta di lapangan, penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru itu sangat berbahaya terutama bagi orang-orang yang rentan atau punya penyakit pemberat lainnya termasuk lansia, ibu hamil, dan bayi.

Baca Juga: Bupati Banyumas Minta 192 Pejabat Baru Dilantik Jadi Agen Gugus Tugas Covid-19

Baca Juga: Dukung Pemerintah Tanggulangi Covid-19, Unsoed Siapkan Laboratorium Terpadu Uji Swab

"Oleh sebab itu, kita harus melindungi mereka dan kita harus tolong-menolong, kompak untuk mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Saat ditemui wartawan dalam pelaksanaan tes usap di lingkungan Setda Banyumas pada hari Rabu (1/7), Kepala Dinkes Banyumas Sadiyanto mengatakan sudah menyiapkan rumah sakit milik pemerintah untuk menangani orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap secara massal tersebut.

"Tempat tidur untuk mengisolasi Covid-19 tersedia sekitar 150-an di seluruh Banyumas. Ada 10 rumah sakit termasuk rumah sakit swasta, namun prioritasnya memanfaatkan rumah sakit pemerintah dulu," katanya.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler