Banyumas Tertinggi Kasus TBC di Jateng, Ini Cara Dompet Dhuafa untuk Menekannya

- 22 Maret 2021, 14:32 WIB
Dompet Dhuafa melatih relawan Ketuk Pintu dalam rangka Hari TB Dunia 2021.
Dompet Dhuafa melatih relawan Ketuk Pintu dalam rangka Hari TB Dunia 2021. /Dok.DD

LENSA BANYUMAS – Kasus tuberculosis (TB) di wilayah Kabupaten Banyumas  membutuhkan perhatian serius untuk penanganannya. Sebab temuan kasus di wilayah ini cukup tinggi.

Bahkan daerah yang dipimpin oleh Bupati Ahmad Husein ini menjadi yang tertinggi di Jawa tengah ditemukannya kasus TBC. 

“Berdasarkan data tahun 2020, Kabupaten Banyumas menempati urutan pertama dengan temuan kasus TB tingkat provinsi Jateng sebesar 3129 kasus,” kata Pengelola Program TB Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Banyumas Novalina Venny N.

Baca Juga: Stok Darah UDD PMI Banyumas Kritis

Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagai pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menekannya. “Temuan ini harus ditindak lanjuti dengan kepatuhan pengobatan hingga tuntas selama 6 bulan sampai dengan dinyatakan sembuh,” terang dia.

Dibutuhkan peran dari para pihak lain untuk lebih peduli dalam menekan angka kasus TB di Banyumas. Ia menyebut, salah satunya peran dan dukungan yang disampaikan dari Dompet Dhuafa.

“Relawan dari Dompet Dhuafa langsung turun kelapangan untuk melakukan screening dan investigasi kontak. Dan kegiatan ini sangat berarti bagi kami,” tegas Nova yang menyampaikan hal ini dalam acara Pelatihan Relawan Ketuk Pintu.

Acara yang berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Banyumas itu dilaksanakan Jumat, 19 Maret 2021 lalu dan diikuti sebanyak 40 relawan dan kader Ketuk Pintu seperti rilis yang diterima Lensa Banyumas.com.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari TB Dunia 2021 yang dilakukan pada seluruh wilayah kerja Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa (LKC DD) di Indonesia. 

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Rilis DD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini