Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah Tetap Dibedakan

- 17 Juni 2021, 06:22 WIB
Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah Tetap Dibedakan
Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah Tetap Dibedakan /freepick.com/

LENSA BANYUMAS - Pemerintah menjamin vaksinasi COVID-19 diberikan secara gratiskepada seluruh rakyat Indonesia. Di samping itu, atas usulan dari dunia usaha melalui KamarDagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang ingin membantu program pemerintah, mulai 18 Mei2021 lalu diselenggarakan program vaksinasi Gotong Royong.

Rilis KPCPEN yang diterima Lensa Banyumas, Kamis pagi, 17 Juni 2021 menyebutkan ,vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi Gotong Royong berprinsip sama, yakni tidak
membebankan biaya pada target sasaran. Hanya saja sumber pembiayaan pengadaan vaksin
ini berbeda, vaksin Gotong Royong bersumber dari pendanaan mandiri perusahaan yang ingin
melakukan vaksinasi gratis kepada karyawannya.

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes menyampaikan vaksinasi
Gotong Royong sumber biayanya berasal dari perusahaan atau badan usaha, jadi tidak boleh
ada beban pembiayaan kepada penerima vaksin atau karyawan.

Baca Juga: Tinjau Pembangunan Jakarta International Stadium, Anies Baswedan : Impresif, Membanggakan, Monumental!

“Tujuannya untukmemperbanyak dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 ini,” ujarnya dalam Dialog Produktif bertema Siap Jaga Indonesia dengan Vaksin Gotong Royong yang diselenggarakan KPCPEN.

Karena itu, perlu adanya pelurusan pemahaman mengenai Permenkes No. 18 Tahun 2021, yang
menambahkan aturan mengenai penggunaan merek vaksin Gotong Royong dan vaksin program
pemerintah.

“Vaksin yang digunakan pada program vaksinasi pemerintah dan vaksin Gotong Royong tidak
boleh sama jenis dan mereknya. Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavac, dan Pfizer tidak
digunakan untuk program Gotong Royong.

Baca Juga: Angkutan Air di Halte Sungai Serayu Rencana Uji Coba 20 Juni

Namun pada Permenkes tersebut dijelaskan vaksin
yang didapatkan dari hibah dengan merek yang sama dengan program Gotong Royong, bisa
digunakan untuk vaksinasi program pemerintah,” jelas dr. Nadia.

dr. Nadia mencontohkan, “Seperti vaksin Sinopharm sejumlah 500 ribu dosis yang berasal dari
hibah Negara Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu. Meski vaksin Sinopharm digunakan untuk
Gotong Royong, tapi karena berasal dari hibah maka vaksin tersebut dapat diperuntukan bagi
vaksin program pemerintah nantinya.”

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah