Soal Kerumunan Dimasa Pandemi Covid19 Bupati Banjarnagera Budhi Sarwono : Saya yang Bertanggungjawab!

- 19 Juni 2021, 10:26 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat beri keterangan dalam video yang ditayang ulang oleh akun youtube Ki Demang Sarman
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat beri keterangan dalam video yang ditayang ulang oleh akun youtube Ki Demang Sarman /Tangkapan layar/

LENSA BANYUMAS -  Kabar fenomenal datang dari Banjarnegara. Disaat orang takut dengan aturan pemerintah daerahnya masing masing, Hal ini tidak berlaku bagi Budhi Sarwono Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah.Ditengah pandemi Covid19 yang selalu diumumkan untuk tidak kerumunan Budhi sebaliknya mempersilahkan warganya untuk melakukan event olahraga, kesenian dan kegiatan sosial lainnya asalkan menerapkan protokol kesehatan.

Dikutip Lensa Banyumas Sabtu, 19 Juni 2021 dari tayangan youtube Ki Demang Sarman yang memuat video Bupati Banjarnegara tersebut nampak Budhi Sarwono menyampaikan,"Saya berpesan pada masyarakat, silahkan gelar hajatan, pengajian, dan event orlahraga, Saya yang bertanggungjawab, namun jangan lupa terapkan protokol kesehatan, "ungkapnya.

"Tolong orangnya di foto,  laporkan kepada pak camat dan selanjutnya dilaporkan ke bupati. Kami menegaskan, akan menindak tegas," tambah Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Baca Juga: Gaya Kajari T. Tri Ari Mulyanto Melempar Pantun saat Groundbreaking Gedung Baru Kejaksaan Negeri Cilacap

Ia juga meminta warga agar jangan takut kepada siapa saja, yang penting menjaga protokol kesehatan." Tidak usah takut sama siapapun selama menjaga prokes,"jelasnya.

Sebelumnya Bupati menyesalkan dengan informasi yang disampaikan melalui pengeras suara di lapangan Desa Limbangan Kecamatan Madukara itu terkait informasi jumlah kasus Covid-19 oleh petugas kepolisian yang dinilainya meresahkan masyarakat.

Bupati Banjarnegara menyampaikan hal ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dia merasa prihatin adanya penyampaian informasi oleh pihak tertentu yang justru membuat masyarakat Banjarnegara takut dan panik.

Baca Juga: Vaksin Terbukti Mampu Melindungi Diri dari Mutasi Virus COVID-19

Bahkan dalam keterangan persnya ia meminta agar kasus Covid tidak perlu dibesar-besarkan, karena  akan menimbulkan ketakutan dan keresahan masyarakat pada umumnya.

"Hajatan ora ulih, musik ora ulih, pengajian ora ulih, terus sing ulih apa?,"katanya dengan menggunakan bahasa Jawa Ngapak yang disambut tepuk tangan oleh warga.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x