Harga Gabah Anjlok, di Cilacap Stok Melimpah Penyerapan Kurang

- 22 Juli 2021, 14:54 WIB
Harga gabah anjlok di Cilacap stok melimpah, petani merugi.
Harga gabah anjlok di Cilacap stok melimpah, petani merugi. /Lensa Banyumas/

LENSA BANYUMAS - Kalangan petani menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemi Covid 19, dan kondisinya makin memprihatinkan dalam setahun terakhir.

Hasil kerja keras mereka tak lagi terbayar sepadan bahkan stok panen tahun sebelumnya masih banyak yang belum terserap.

Ini diantara gambaran kondisi petani di wilayah Kabupaten Cilacap seperti disampaikan Kepala Dinas Pertanian Supriyanto.

Baca Juga: Untuk Perluas Serapan Gabah Bagi Pasokan Beras di Jakarta, Gubernur DKI Gandeng Pemkab Ngawi

Ia menyampaikan kondisi riil di lapangan sekarang ini petani di Cilacap dibuat tak berdaya bahkan untuk menikmati hasil panennya sendiri.

Sebabnya tak lain, karena harga gabah anjlok bahkan cukup drastis ketimbang dua tahun sebelumnya.

"Sekarang ini petani di Kabupaten Cilacap khususnya hanya bisa menjual hasil panennya sekitar Rp3.500 per kilogram gabah kering panen (GKP)," tandas Supriyanto media dikantornya.

Padahal dua tahun lalu sebelum pandemi, harga gabah kering panen mencapai Ro4.800 bahkan bisa menyentuh angka Rp5.000 per kilogram.

"Artinya apa, biaya produksi lebih besar ketimbang hasil penjualan panennya ditambah dengan penyerapan yang tidak maksimal," ucap dia.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x