LENSA BANYUMAS - Disaat kebijakan rencana impor beras masih menjadi kontrovesi, Badan Pusat Statistik melangsir kegiatan panen padi petani di wilayah Desa Mateseh, Kecamatan Boja Kabupaten Blora Jawa tengah.
BPS dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Jum’at, 26 Maret turun ke sawah untuik melakukan survei secara langsung mengenai Produktivitas Tanaman Pangan/Ubinan.
Survei ini menjadi bagian dalam kegiatan Evaluasi Prioritas Perbaikan Data Pangan Indonesia.
Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Chanda Buana meninjau kegiatan bersama Direktur Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan BPS, Kadarmanto.
Turut mendampingi Kepala Biro Perencanaan BPOS Atqo Mardiyanto yang meninjau Survei Ubinan Padi dan Kerangka Sampel Area (KSA).
Survei dilakukan untuk meningkatkan penyusunan data pangan Indonesia yang berkualitas. Sebab dari dua survei tersebut adalah survei pokok untuk menghitung produktivitas tanaman pangan dan luasan panen.
“Dengan melihat langsung proses kegiatan Survei Ubinan dan KSA, diharapkan ada peningkatan dalam penyusunan data pangan Indonesia yang berkualitas,” demikian cuitan twitter @bps_satatistics , Sabtu, 27 Februari 2021.
Rombongan BPS dan Bappenas diterima Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono dan Kepala BPS Kabupaten Kendal Umi Hastuti.***