Plasma Konvalesen di Jateng Tak Terpenuhi, Wagub Canangkan Gedor Lakon

- 3 Agustus 2021, 13:09 WIB
Wagub Jateng Taj Yasin Canangkan Gedor Lakon Untuk Penuhi Plasma Konvalesen di Jateng. / Sigit Oedi
Wagub Jateng Taj Yasin Canangkan Gedor Lakon Untuk Penuhi Plasma Konvalesen di Jateng. / Sigit Oedi /

''Perl ada edukasi dan pendekatan karena mereka para penyintas Covid-19 masih trauma. Habis sakit terus disuruh donor PK. Sebenarnya mereka tidak
tahu, kalau donor PK itu tidak sama dengan donor darah biasa. Donor PK yang diambil hanya plasmanya
saja. Darah yang diolah diambil plasmanya. Setelah plasma diambil, darah dimasukkan lagi ke
pendonor,'' jelas Taj Yasin.

Di sisi lain, lanjut Wagub Jateng, sebagian masyarakat masih ada yang belum mau mengakui Covid-19.

Banyak yang terpapar Covid-19 tetapi
tidak mau terbuka karena masih dianggap aib.

Padahal, kata Taj Yasin, bila orang yang terpapar Covid-19 semakin tinggi keterbukaannya, akan mudah
mendapatkan data penyintas Covid-19 dan akan semakin mudah bagi PMI untuk mendapatkan pendonor
plasma konvalesen.

Untuk itu, Wagub Jateng menyatakan salah satu upaya untuk
mendapatkan pendonor PK, di Jawa Tengah kini ada Gedor Lakon. Yakni Gerakan Donor Plasma Konvalesen
yang sudah berjalan sekitar dua minggu.

''Melalui Gedor Lakon saya meminta kepada Bupati/Walikota untuk memberi contoh, menjadi lakon. Bupat/Walikota, Wakil Bupati/Wakil Walikota
yang menjadi penyintas Covid-19, untuk memberi contoh menjadi lakon dengan mendonorkan plasma konvalesennya,'' ujar Taj Yasin.

Apabila kepala daerah sudah menjadi pemeran atau lakon dalam donor PK, diharapkan ASN yang menjadi bawahannya yang jadi penyintas Covid-19 juga mau mendonorkan PK-nya.

Dia berharap Bupati dan Walikota di Jateng juga melakukan pendataan penyintas Covid-19 untuk kepentingan donor PK.

''Dengan Gedor Lakon diharapkan akan semakin banyak penyintas Covid-19 yang secara sukarela mendonorkan
plasmanya melalui PMI,'' imbuh Taj Yasin.

Sementara, Kepala UDD PMI Banyumas dokter Ivone Rusyandari menjelaskan PMI Banyumas pun terus melakukan
sosialisasi dan pendekatan kepada penyintas agar mau mendonorkan plasmanya.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Sigit Oedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah