Desa Babakan Miliki Potensi Aliran Air, Unsoed Bantu Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air

- 24 Agustus 2021, 19:28 WIB
Tim Riste FMIPA Unsoed Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Desa Babakan Karanglewas Banyumas, 24 Agustus 2021. / unsoed.ac.id
Tim Riste FMIPA Unsoed Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Desa Babakan Karanglewas Banyumas, 24 Agustus 2021. / unsoed.ac.id /

LENSA BANYUMAS - Desa Babakan Kecamatan Karanglewas Banyumas yang memiliki potensi aliran air membuat Tim Pengabdian Masyarakat berbasis riset Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil mengembangkan pembangkit listrik tenaga air skala kecil yang disebut Pikohidro.

Tim dari Fakultas MIPA yang diketuai oleh Jamrud Aminuddin beranggotakan Sunardi dan Akmal Ferdiyan melakukan riset untuk menghasilkan aliran listrik dari aliran air yang kecil, hari Selasa 24 Agustus 2021.

Mereka melakukan penghitungan dan modifikasi yang tepat agar kincir air di Desa Babakan Kecamatan Karanglewas menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk kepentngan masyarakat.

Baca Juga: Sebuah Truk Tabrak Rumah Warga di Wangon, Tidak Ada Korban Jiwa

Menurut Ketua tim, Jamrud Aminuddin, penamaan PLTA dalam kegiatan tersebut berdasarkan output daya listrik yang dihasilkan.

“Kegiatan ini merupakan implementasi Pengabdian Masyarakat berbasis riset yang sebagai salah satu program kompetitif Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed, "kata Jamrud.

Dia menyebutkan nama pikohidro diberikan karena listrik yang dihasilkan sebesar 5000 watt.

Sedangkan anggota Tim lain Sunardi, menjelaskan latar belakang kegiatan itu berdasarkan observasi awal di lokasi tersebut.

“Aliran listrik dari sistem pembangkit akan dimanfaatkan untuk menggerakkan conveyor belt (saluran pengangkut batu pada mesin penggiling), dan alat pemutar untuk penghalusan hasil penggilingan dalam bentuk serbuk. Pembangkit listrik skala kecil tersebut juga dimanfaatkan untuk penerangan jalan dan pemakaman, " terangnya. 

Sementara Akmal Ferdiyan menyebutkan dari pengamatan langsung yang telah dilakukan, diketahui bahwa sistem PLTA yang dikembangkan oleh masyarakat setempat mengalami permasalahan teknis.

Pada sistem PLTA yang ada tersebut, tidak bekerja secara optimal karena debit air yang dialirkan menuju pipa pesat tidak menghasilkan tekanan tinggi.

Masalah lainnya yang ditemukan adalah sistem konverter energi mekanik yang akan memutar generator listrik tidak seimbang.

“Akibatnya daya listrik yang dihasilkan tidak stabil sehingga rentan terhadap fluktuasi tegangan. Dalam situasi tertentu, sistem pembangkit tersebut tidak beroperasi karena adanya permasalahan pada debit air dan sistem konverter energi. Konverter energi adalah konfigurasi roda yang terdiri atas kincir dan roda lainnya untuk memutar generator listrik (dinamo listrik),"ujar Akmal Ferdiyan menambahkan.

Kemudian tim Unsoed melakukan pengembangan diawali dengan menganalisa ulang kemampuan sumber daya air yang akan digunakan untuk memutar kincir air.

“Gaya dorong tersebut dikaji ulang keseimbangannya untuk memutar turbin dan konverter energi yang terdiri atas beberapa roda,” kata Ketua Tim melanjutkan. 

Konverter energi merupakan bagian penting pada PLTA Pikohidro untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik untuk memutar generator sehingga membangkitkan energi listrik.

Selain itu, generator listrik yang sesuai dengan kondisi putaran yang dihasilkan juga dikaji ulang sebelum proses reparasi dan instalasi.

Jamrud Aminuddin menambahkan pembangkitan energi listrik skala kecil umumnya dilakukan melalui 5 (lima) mekanisme.

Pertama, sumber aliran air untuk sistem ini berasal dari aliran sungai kecil, irigasi, selain itu dari peralihan air sungai kecil dengan membuat saluran air atau kanal dialirkan menuju ke bak penampung (head) atau kolam penenang (forebay tank).

Kedua, air dari bak penampung dialirkan melewati pipa pesat (penstock) untuk dipadatkan sehingga menghasilkan kecepatan dan tekanan tinggi sebelum diarahkan untuk memutar turbin.

Ketiga, turbin yang berputar dihubungkan ke generator untuk menghasilkan energi listrik.

Keempat, energi listrik dari generator dinormalkan dengan alat kontrol elektronik (stabilizer) untuk mencegah terjadinya fluktuasi tegangan yang dapat merusak peralatan listrik.

Dan kelima, energi listrik yang telah stabil didistribusikan ke pengguna.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: unsoed.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x