Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rektor Unsoed: Syarat Seluruh Civitas Harus Sudah Vaksin

- 5 Oktober 2021, 19:01 WIB
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS beri keterangan pers terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Gedung Rektorat, 5 Oktober 2021.
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS beri keterangan pers terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Gedung Rektorat, 5 Oktober 2021. /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) saat ini sedang mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dijadwalkan akan berlangsung pada minggu ketiga bulan Oktober 2021.

Rektor Unsoed Prof Dr  Ir Suwarto  MS menjelaskan, persiapan PTM tersebut tertuang dalam Surat Edaran Rektor nomor: 950/UN23/PK.01.03/2021 tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara luring mulai semester gasal tahun akademik 2021/2022.

Untuk memastikan PTM berjalan baik dengan tetap menjaga kesehatan, kata Rektor, Unsoed telah mempersiapkan berbagai ketentuan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pemantauan Kegiatan Belajar Mengajar tersebut.

Baca Juga: Terkait Pemberitaan Napi Rutan Konsumsi Obat Terlarang, Ini Klarifikasi Plt Ka Rutan Kelas IIB Purbalingga

"Syaratnya seluruh civitas akademik Unsoed baik itu dosen, tenaga pengajar dan tenaga kependidikan maupun mahasiswa harus sudah di vaksin maksimal dosis pertama," terang Prof Dr Ir Suwarto MS dalam jumpa persnya di gedung Rektorat, Purwokerto, hari Selasa 5 Oktober 2021 siang. 

Selain sudah di vaksin, kondisi civitas akademik yang terlibat dalam kegiatan PTM harus benar-benar sehat. 

Terlebih para mahasiswa yang berada di luar Kabupaten Banyumas, Rektor berharap sudah menjalani vaksin untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain atau kelompok. 

Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS gelar jumpa pers terkait persiapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka di Gedung Rektorat, 5 Oktober 2021.
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS gelar jumpa pers terkait persiapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka di Gedung Rektorat, 5 Oktober 2021.

"Harapan saya mahasiswa yang masih di luar kota Purwokerto atau Banyumas paling tidak sudah menerima vaksin dosis pertama. Ini mutlak syarat utama," tegasnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik Unsoed Prof Dr Akhmad Sodiq M Agr Sc yang turut mendampingi Rektor, dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM akan dilakukan secara bertahap. 

"Secara teknis pelaksanaan PTM ini, kita akan berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Pemkab Banyumas," ujarnya. 

Disamping berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Pemkab Banyumas, kata Sodiq, setiap Fakultas juga membentuk Tim Satgas Covid 19 Fakultas. 

Ia juga menyebutkan Satgas Covid 19 perguruan tinggi negeri itu juga akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar kampus untuk mendukung pencegahan Covid 19.

"Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara luring penuh atau bauran (blended) harus dalam keadaan sehat dan sudah divaksin. Dan menerapkan proses seperti pakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak," kata Akhmad Sodiq. 

Akhmad Sodiq juga mengungkapkan secara teknis pelaksanaan KBM yaitu setiap pertemuan hanya boleh dilakukan selama 60 menit. 

Setelah itu, ruangan yang telah digunakan langsung dilakukan sterilisasi. 

"Jadi teknis PTM, pertemuan hanya dilakukan selama 60 menit dan kapasitas ruangan juga hanya 50 persen dan maksimal hanya 25 orang," rincinya. 

Disamping itu, Satgas Covid 19 harus menyiapkan tindakan kedaruratan dan menyediakan ruang isolasi sementara jika ada civitas akademika dan tenaga kependidikan yang mempunyai gejala Covid 19.

Untuk uji coba PTM itu, Wakil Rektor bidang Akademik Akhmad Sodiq mengutarakan, Unsoed akan mulai dari dua wilayah terlebih dahulu yaitu Banyumas dan Purbalingga. 

Dan yang akan mengikuti uji coba, kata Sodiq, baru dua angkatan yakni angkatan 2020 dan 2021.

"Jadi dalam uji coba ini kita akan main dari mahasiswa yang berada di dua kabupaten yaitu Banyumas dan Purbalingga. Dan angkatannya pun juga baru dua yaitu 2020 dan 2021," imbuhnya. 

Jika nantinya dalam KBM itu ada peningkatan kasus Covid 19 maka Rektor akan menghentikan PTM dan melakukan evaluasi. 

"Ya tentu kalau ada kasus dalam PTM ini, kami akan menghentikan dan kami informasikan sejujurnya kepada media," pungkas Akhmad Sodiq.

Berdasarkan informasi dari Satgas Covid 19 Unsoed, dalam dua bulan terakhir kasus Covid nol di satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia yang menggunakan nama Panglima Besar Jenderal Soedirman.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x