Terkait Pemberitaan Napi Rutan Konsumsi Obat Terlarang, Ini Klarifikasi Plt Ka Rutan Kelas IIB Purbalingga

- 5 Oktober 2021, 16:59 WIB
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Purbalingga Bluri Wijaksono klarifikasi pemberitaan terkait adanya Napi yang konsumsi obat terlarang di rutannya.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Purbalingga Bluri Wijaksono klarifikasi pemberitaan terkait adanya Napi yang konsumsi obat terlarang di rutannya. /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Terkait adanya pemberitaan media massa yang menyebutkan adanya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengkonsumsi obat terlarang di Rutan Kelas IIB Purbalingga, Plt Kepala Rutan Bluri Wijaksono melakukan klarifikasi. 

Menurut Bluri, obat yang dikonsumsi WBP berinisial I (25) tersandung kasus perlindungan anak, bukanlah obat narkotika melainkan obat yang tidak menggunakan resep dokter. 

Ia menjelaskan kronologi terkait obat yang dibeli oleh pegawai bagian kesehatan rutan berinisial S (35) ke apotik atas permintaan I (25). 

Baca Juga: Kajari Cilacap Soal Penangkapan Kasi Pidsus: Saya Ga Berani Komentar, Kasusnya Apa Saya Ga Tau

"Pegawai saya ini bukan dari farmasi sehingga apa yang dibelinya tidak diketahui oleh S," terang Bluri Wijaksono kepada Lensa Banyumas-PIKiRAN RAKYAT.com, Selasa 5 Oktober 2021.

Hal itu sebetulnya sudah dijelaskan melalui Whatsapp Humas Rutan Kelas IIB Purbalingga yang baru mengetahuinya pada tanggal 24 September dan sedang dalam penyelidikan pihak Kanwil. 

"Namun nyatanya dari informasi Whatsapp kami ini, sejumlah media justru memberitakan informasi yang tidak saya duga sebelumnya yaitu muncul kata obat terlarang," tegasnya.

Bluri Wijaksono sendiri tidak tau dari mana sumber informasinya sehingga beredar di pemberitaan media massa yang dinilainya kurang tepat. 

"Saya sendiri ga tau dari mana sumber informasinya sehingga beredar pemberitaan seperti ini," ucap Bluri. 

Untuk itu, ia sekali lagi ingin mengklarifikasi bahwa obat yang dibeli pegawainya dan dikonsumsi oleh WBP itu bukan obat jenis narkotika. 

"Yang jelas bukan obat jenis narkotika, ini obat tanpa resep dokter sebanyak dua empleng," tukasnya. 

Meskipun demikian, kata Bluri, baik pegawainya maupun WBP tersebut saat ini sedang dalam pemeriksaan Kantor Wilayah (Kanwil). 

Guna menghindari peristiwa ini tidak terulang lagi, pihaknya pada hari Kamis mendatang akan mengadakan penyuluhan di Rutan Kelas IIB Purbalingga. 

Penyuluhan tersebut dengan bekerjasama antara Bapas Kelas II Purwokerto dengan Rutan Kelas IIB Purbalingga bersama Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Jawa Tengah yang diketuai oleh Djoko Susanto, SH. 

Klarifikasi Plt Kepala Rutan Kelas IIB Purbalingga Bluri Wijaksono itu sekaligus untuk merespons pemberitaan sejumlah media pada Sabtu 2, Oktober 2021.

"Dan sampai hari Senin kemarin ada beberapa media masih mengangkat isu itu," imbuh Bluri Wijaksono.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x