Petani hanya bisa berharap bantuan pemerintah untuk meningkatkan air irigasi.
Ironisnya, air irigasi selama ini tidak mencukupi untuk mengairi semua sawah milik warga.
Bahkan sejumlah warga, terpaksa harus menyewa mesin diesel agar dapat mengairi sawahnya.
Namun demikian, tidak semua lahan persawahan bisa dialiri air dengan menggunakan mesin diesel.
Hal itu, karena tidak semua sawah sudah dipasang bor pipa untuk aliran air dari dalam tanah.
"Satu-satunya cara memang harus menggunakan mesin diesel," ujarnya. Yasmangun
Yasmangun juga menjelaskan kekeringan paling ia rasakan terjadi sejak 1 Okrober 2021 lalu.
Hingga saat ini, kondisi sawah masih sangat kekurangan air.
Untuk mensiasatinya kekeringan tersebut, kini para petani memilih menanam jenis palawija, seperti ubi jalar dan kacang tanah.
“Selain menanam padi di sawah ini, kami biasanya menanam ubi jalar dan kacang tanah,"terang Yasmangun.