Terkait dengan sinergitas UNU dilingkup regional dan nasional, Rektor
menjelaalan, saat ini pihaknya juga melakukan kerjasama baik dengan sesama perguruan tinggi maupun institusi lain.
Sinergitas dilakukan secara bertahap, apalagi kedepan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kemendikbudristek menawarkan beberapa program, yakni Magang
Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar dan Studi Proyek Independen Bersertifikat.
"Sehingga merupakan keniscayaan, dan menjadi prioritas yang kami
dorong baik dengan sesama kampus UNU maupun dengan kampus lainnya, seperti UNUSIA, dan Universitas Wahid Hasyim di Sumatra," terangnya.
Rektor juga menambahkan hal lain yang menjadi prioritas pihaknya yaitu upaya menjaga mutu dengan menerapkan sistem pembelajaran dan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap mengacu pada standar-standar yang telah ditetapkan.
Dalam 24 standar nasional perguruan tinggi yaitu terdapat 8 pembelajaran, 8 penelitian, dan 8 pengabdian dimana setiap perguruan tinggi harus memenuhinya.
Namun perguruan tinggi juga tidak hanya mengembangkan standar tersebut dan UNU Purwokerto sudah menetapkan harus bisa berpegang pada 36 standar.
Visi UNU yaitu menjadi Universitas unggul dalam tahun 2032 yang menghasilkan SDM berkarater islam, Ahli Sunnah Wal Jamaah Annahdiyah,
Berjiwa Wirausaha, Berwawasan Global dan menghasilkan Iptek.
"Jadi disini ada standar yang berkaitan dengan Aswaja terutama, terkait perilaku, keimanan, dan ketrampilan global," imbuhnya.
Sementara itu Ketua PC NU Banyumas Kyai Sabar Munanto mengatakan, kedepan UNU harus memperkuat sinergitas dengan seluruh elemen-elemen NU.
Selain itu, ia juga mendorong agar seluruh dosen menempuh jenjang pendidikan S3.