Buku Antologi Puisi 'Cerita Dari Bangku Sekolah' Karya 1001 Guru Banyumas Diluncurkan

LENSA BANYUMAS - Melalui kerjasama Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Komunitas Penulis Pendidik dan Pelajar Nusantara (KP3N), dan SIP Publishing Purwokerto. 

Buku Antologi Puisi berjudul "Cerita Dari Bangku Sekolah" yang merupakan karya dari 1001 guru di Banyumas akhirnya resmi diluncurkan hari Rabu 29 Desember 2021 di komplek Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas. 

Kepala Dindik Banyumas Irawati saat meresmikan peluncuran buku itu mengatakan, menulis harus menjadi kebiasaan bagi para guru. 

Baca Juga: Tertipu Usaha Budidaya Cacing, Beberapa Desa Di Wangon Rugi Puluhan Juta dan Salah Satunya Desa Randegan

"Terus menulis karena menulis adalah kebiasan yang tidak terlepas dari guru, dan tidak hanya menjadi kebiasaan tetapi ini juga menjadi kebutuhan," ungkapnya. 

Karena menulis adalah bagian yang melekat pada profesi guru, Iapun berpesan, setelah adanya kegiatan itu, para guru makin semangat menulis dan mempublikasikan karyanya. 

Ketua Komunitas Penulis, Pendidik, dan Pelajar Nusantara (KP3N) Banyumas Diana Erlinawati mengungkapkan,  rangkaian peluncuran buku itu melalui proses yang sangat panjang. 

"Antusiasme terlihat dari banyaknya pendaftar yang menghubungi panitia, diawali dengan pelatihan menulis. Alhamdulillah bapak ibu guru di Banyumas memiliki antusiasme yang luar biasa, padahal kami buka pendaftaran cuma satu minggu, tetapi animo peserta luar biasa," kata Erlinawati. 

Buku tersebut berisi 637 puisi terpilih dari 1012 guru di Kabupaten Banyumas yang mendaftar dan mengirimkan karyanya. 

"Kenapa diambil judul cerita dari bangku sekolah, karena tulisan ini mengandung cerita apa yang dialami saat guru serta anak-anak dimasa pandemi ini,"imbuh dia. 

Dia juga berharap, buku tersebut dapat bermanfaat bagi pecinta literasi. 

"Mudah-mudahan dengan diluncurkannya buku ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya bagi pecinta literasi, pembaca serta dapat menjadi referensi bagi penulis ataupun calon penulis," ucap Erlinawati. 

Sementara itu, Guru SDN 2 Sokawera Riyanti yang puisinya masuk dalam nominasi kategori 10 puisi terbaik dari buku tersebut, mengucapkan, terima kasih dan berharap kegiatan itu terus berlanjut. 

"Tidak menyangka bakal masuk 10 terbaik, dan saya berharap kegiatan ini terus berlanjut, apalagi dengan adanya kegiatan ini memacu kita para guru untuk semangat menulis," pungkasnya.***