Untuk Wujudkan Visinya Menjadi Universitas Kelas Dunia, Unsoed Harus Tertata dan Humanis

- 20 Januari 2022, 13:03 WIB
4 Calon Rektor Unsoed Periode 2022-2026 yang telah ditetapkan oleh Panitia Pilrek, Senin (10/1/2022) yaitu Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto,  Prof Dr Ade Maman Suherman, Prof Dr Ir Akhmad Sodiq dan Dr. V Prihananto (Kiri ke Kanan).
4 Calon Rektor Unsoed Periode 2022-2026 yang telah ditetapkan oleh Panitia Pilrek, Senin (10/1/2022) yaitu Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto, Prof Dr Ade Maman Suherman, Prof Dr Ir Akhmad Sodiq dan Dr. V Prihananto (Kiri ke Kanan). /Rama Prasetyo Winoto/

LENSA BANYUMAS - Untuk mewujudkan visi Universitas berkelas dunia pada tahun 2034, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang berada di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah harus tertata dan humanis. 

Hal itu dikatakan oleh Bakal Calon Rektor Unsoed Periode 2022-2026 Prof Dr Ade Maman Suherman dalam Rapat Senat Terbuka yang digelar di auditorium Graha Widyatama, Purwokerto, Kamis 20 Januari 2022.

"Untuk menuju visi Universitas berkelas Internasional, Unsoed harus tertata, humanis dan mendunia," kata Ade Maman Suherman. 

Salah satu Bakal Calon Rektor Unsoed Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto paparkan visi misi dan program kerja dalam rapat senat terbuka, Kamis 20 Januari 2022.
Salah satu Bakal Calon Rektor Unsoed Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto paparkan visi misi dan program kerja dalam rapat senat terbuka, Kamis 20 Januari 2022.

Guna mencapai ke arah itu, kata Ade, Unsoed juga harus melihat kondisi yang sekarang.

Baca Juga: Pemilihan Rektor Unsoed Periode 2022-2026, Hari Ini 4 Bakal Calon Rektor Paparkan Visi Misi Dan Program Kerja

"Pertama kita membangun University Governance,  meningkatkan penjaminan mutu Tri Darma Perguruan Tinggi, menjalin kerjasama dengan mitra strategis baik nasional maupun internasional dengan mensukseskan merdeka belajar dan Unsoed menuju internasionalisasi pendidikan tinggi," urainya. 

Sedangkan Bakal Calon Rektor lain yaitu Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto yang mengusung PrimaTri Dharma menginginkan adanya pembaruan kondisi di Unsoed. 

Menurutnya, sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Tengah bagian selatan, Unsoed sangat berpotensi menjadi Universitas yang besar dan maju dengan segala keunikan dan keunggulannya jika terkelola dengan baik.

"PRIMA merupakan akronim dari Prestasi, Revitalisasi, Inovasi, Mutu, dan Akuntabel. Ouput dari pelaksanaan “PRIMA Tri Dharma” adalah Unsoed yang “diakui” sesuai dengan milestone Renstra 2023-2026," paparnya. 

Ukuran diakui, kata Totok adalah prestasi dalam bentuk capaian bench-marking atau perankingan pada taraf nasional maupun internasional yang berdampak terhadap dihasilkannya lulusan yang semakin mampu berkiprah di dunia kerja dan usaha.

Selain itu, fasilitasi dan apresiasi kinerja yang semakin memadai bagi sivitas akademika, serta kontrbusi yang semakin luas dan nyata dalam memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat,  baik skala lokal, nasional, maupun internasional.

Ia juga menyebutkan pengembangan layanan dan pemberdayaan yang bersifat inklusif, mengakomodasi semua kelompok yang ada di Unsoed dengan segala kondisi dan kebutuhannya, diharapkan mampu menjaga integritas lembaga yang nantinya dapat mewujudkan iklim kerja dan iklim belajar yang saling mendukung dalam mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan bersama.

"Pengelolaan data yang terintegrasi melalui transformasi digitalisasi dan pengembangan big data, diharapkan mendukung terciptanya service excellent dan menjadi dasar pertimbangan lankah-langkah strategis yang perlu dilakukan tidak hanya dalam beradaptasi merespon perkembangan disrupsi teknologi yang sangat massif, tetapi juga lincah dalam menempatkan diri untuk tetap melaju ke depan memanfaatkan segala kesempatan,"urai Prof Totok. 

Kemudian terkait pengembangan pusat prestasi sivitas akademika juga menjadi salah satu strateginya ke depan dalam mengakomodasi potensi-potensi besar mahasiswa, dosen dan staf Unsoed dalam membangun kompetensi dan melahirkan prestasi yang tidak hanya mendukung Indeks Kinerja Utama (IKU) namun juga pengakuan masyarakat, kemajuan dan kesejahteraan.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x