Penyuluhan kesehatan yang dilakukan di lapas cenderung lebih mudah, karena warga sudah berkumpul.
Berbeda dengan penyuluhan untuk masyarakat, kata Hasto, terlebih masa pandemi ini susah untuk dapat berkumpul.
“Untuk penyuluhan kesehatan memang lebih mudah di sini karena warganya bisa berkumpul dengan baik,” ucap dia.
Hasto menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat juga menyasar Lapas Perempuan, dimana pada lapas perempuan juga ada pemeriksaan IVA untuk pencegahan kanker serviks.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto Ignatius Gunaidi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BKKBN dan Kagama ini.
Sebanyak 637 WBP, kata Gunaidi, sudah mendapat vaksin hingga dosis 2. Dan memang ada yang baru pertama untuk warga yang baru masuk.
“Untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan vaksin booster, ada sebanyak 200 dosis,” terangnya.
Untuk mengantisipasi gejala akibat pasca vaksin yang biasanya disertai meriyang, pihaknya juga sudah mempersiapkannya.
“Ya habis booster biasanya sakit. Ini kami berkordinasi dengan fasilitas kesehatan dan secara mandiri sudah persiapkan obat-obatannya,” imbuh Gunaidi.***