Kreatif, Taman Kuliner Desa Kutowinangun Kebumen Dijadikan Percontohan

- 7 Februari 2022, 21:22 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. /Kominfo Kebumen


LENSA BANYUMAS - Taman Kuliner Desa Kutowinangun, di Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, dijadikan percontohan oleh Pemkab Kebumen.

Hal itu disampaikan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, saat meresmikan dibukanya Taman Kuliner Desa Kutowinangun, Minggu 6 Februari 2022 lalu.

Bupati mengatakan, dengan taman kuliner ini bisa semakin menumbuhkan perekonomian warga Desa Kutowinangun.

Baca Juga: Maling di Kebumen Ini Nekat Preteli Perhiasan, Saat Korbannya Tidur di Kontrakan

"Saya mengapresiasi ide pembangunan taman kuliner desa, ini menunjukan bahwa pemerintah desa punya perhatian terhadap para pedagang kecil," ujar bupati, sebagaimana rilis Humas Pemkab Kebumen.

Pemerintahan baik dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten, dituntut punya ide kreatif menciptakan peluang-peluang baru dalam memberdayakan masyarakatnya.

"Ini bagus, desa menyiapkan tempat dan fasilitas sebagai pusat kuliner. Tempat strategis, ada di pusat keramaian dekat pasar, dekat jalan raya. Masyarakat bisa datang ke sini untuk jajan kulineran," ujarnya.

Baca Juga: Jika Lolos ke Liga 2, Persak Kebumen Bakal Dihadiahi Stadion Baru

Terlebih mendekati bulan puasa, bupati yakin, taman kuliner desa ini akan menjadi lokasi untuk ngabuburit atau tempat bersantai.

"Bisa jadi pedagangnya tambah ramai dan ini pasti murah meriah karena jajanan rakyat," katanya.

Bupati yang didampingi istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK, Iin Windarti meminta, agar taman kuliner ini bisa menjadi percontohan bagi pemerintah desa lain di Kebumen.

Baca Juga: Pantai Pecaron Kebumen Bagai Pantai Pribadi, Cocok Untuk Segarkan Pikiran dan Batin

"Konsep ini bisa terus dikembangkan, sekaligus bisa menjadi percontohan bagi desa lain untuk melakukan hal yang sama. Buat pusat kuliner desa yang tempatnya strategis. Gerakan ekonomi masyarakat dengan ide-ide cemerlang," ujarnya.

Taman Kuliner Desa Kutowinangun terdiri dari 15 stand. Beberapa kuliner yang dijajakan antara lain bakso, soto, mi ayam, aneka macam minuman, gorengan, nasi rames, dan lainya. Mereka yang menempati stand itu, dikenakan biaya sewa Rp2 juta per tahun.

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x